Cara Membuat Jurnal Scopus

Nah mungkin banyak yang beranggapan untuk membuat jurnal scopus itu sangat sulit, tapi kenyataannya memang lumayan sulit. Jika kamu sering berlatih beda lagi ceritanya. Bagi kalian yang ingin mengetahui cara membuat jurnal scopus dengan mudah dan cepat, kalian bisa simak artikel ini untuk mendapatkan informasinya.

Penawaran Eksklusif Pendampingan Publikasi Jurnal Scopus Khusus Pengunjung Web Publikasiindonesia.id

Belakangan ini, masih banyak dari mereka yang belum mengetahui terkait berapa harga normal yang dibutuhkan untuk jasa publikasi jurnal scopus cepat terbit. Dan banyak dari mereka menganggapnya sangat mahal.

Tapi, perlu diketahui juga bahwa harga tersebut tergantung pada rangking jurnal dan reputasinya. Jadi, tidak semua publikasi jurnal scopus ini di tarif dengan harga mahal.

Kita semua tahu bahwa ada banyak jurnal bereputasi Scopus dan ISI Thomson yang tidak memerlukan biaya sepeserpun dalam publikasinya.

Tapi perlu ingat, bahwa jasa publikasi jurnal Scopus yang gratis, proses reviewnya super ketat. Bahkan, untuk proses reviewnya saja bisa memakan waktu 1-2 tahun. Dan itu juga kalau naskah bapak/ibu di ACC oleh publisher.

Jadi, jika naskah milik bapak/ibu ingin cepat di ACC dan terbit di jurnal Scopus, maka dibutuhkan jasa publikasi jurnal Scopus yang berkualitas.

Kini Kami (Publikasi Indonesia) hadir untuk menjadi solusi terbaik terkait publikasi jurnal Scopus. Terkhusus kepada rekan-rekan baik dosen, mahasiswa, peneliti, doctor dan guru.

Kami siap mendampingi naskah milik Bapak/Ibu agar bisa terbit di jurnal Scopus baik Q1, Q2, Q3 dan Q4.

Berikut beberapa benefit yang akan kamu dapatkan :

  1. Jaminan Mendapatkan ID Scopus
  2. Jaminan Sertifikat
  3. Jaminan Terindeks Scopus
  4. Jaminan Non Presentation
  5. Jaminan Full Text
  6. Jaminan Terbit
  7. Harga Terjangkau

Jika naskah yang kamu miliki belum lengkap, kami juga siap untuk melengkapi dan memperbaiki naskah milik kamu agar sesuai dengan kriteria dalam publikasi jurnal Scopus.

Attention! Kami hanya menyediakan 10 Slot saja untuk pendampingan publikasi jurnal Scopus di tahun ini. Pada bulan ini, tersisa 3 Slot terakhir.

Bagi Kamu Yang Ingin Pendampingan Publikasi Jurnal Scopus Cepat Terbit, Bisa Langsung Konsultasi Melalui Whatsapp Di Bawah Ini Dan Dapatkan Promo Bulan Ini!

Kami Juga Menerima Pendampingan Pembuatan Jurnal Scopus

Cara Membuat Jurnal Scopus

Cara Membuat Jurnal Scopus

Pada pembahasan kali ini kami akan memberikan informasi mengenai apa saja yang harus di perhatikan saat menulis jurnal.

Berikut adala cara membuat jurnal scopus dengan cepat :

Baca Juga : Cara Melihat Quartile Jurnal Di Scopus

1. Memperhatikan Pangsa Pasar

Untuk cara membuat jurnal scopus yang pertama harus kamu perhatikan sebelum menulis artikel yaitu harus memperhatikan dan mengidentifikasi pangsa pasar jurnal kamu. Perhatikan apa yang diminati para pembaca dan tulislah dengan mempertimbangkan hal-hal tadi.

2. Artikel Ilmiah Produktif

Cara membuat jurnal scopus selanjutnya yaitu produktif. Artinya artikel ilmiah yang produktif merupakan artikel yang memudahkan para pembacanya memahami maksud, isi, dan tujuan artikel tersebut dibuat. Supaya bisa menjadi artikel yang produktif atau artikel yang berkualitas kamu harus memperhatikan konten dan presentasi terlebih dahulu.

Isi dari jurnal ilmiah harus memiliki manfaat atau dampak yang siginifikan bagi masyarakat secara keseluruhan. Apabila jurnal kamu telah memiliki hasil tertinggi, silahka tulis dalam bentuk narasi yang menarik dan mudah difahami oleh masyarakat luas.

Untuk tips supaya pembaca dapat memahami isi dari artikel ilmiah kamu adalah, kamu harus bisa membuat penyampaian yang sangat jelas dan logis tentunya.

3. Latihan Menulis Jurnal

Cara membuat jurnal scopus selanjutnya adalah dengan latihan menulis terlebih dahulu. Wajib kamu ketahui bahwa menulis artikel bukanlah bakat akan tetapi sebuah kemampuan. Yang artinya dimana semua orang dapat menjadi penulis professional apabila mereka sering berlatih. Nah apabila kamu juga sering berlatih menulis jurnal, tentu saja akan memperbesar peluang kamu membuat artikel terbaik untuk bisa masuk ke dalam jurnal berkualitas dan bereputasi.

4. Buatlah Tulisan Sesuai Keinginan

Untuk cara membuat jurnal scopus yang ke empat yang kamu harus perhatikan adalah kamu tidak harus membuat jurnal dengan tema sesuai topik terkini atau tentang teknologi yang terbaru saat ini. Karena artikel yang bergengsi tidak selalu relavan, kamu bisa berinovasi dengan penerapan teknologi terdahulu.

5. Buat Reviewer Tertarik

Pelru kamu ketahui bahwa sangat penting untuk membuat para pembaca tertarik jurnal yang kamu terbitkan, terlebih lagi yang kamu buat adalah jurnal tingkat internasional. Tetapi ada lagi yang lebih penting untuk kamu perhatikan yaitu membuat para reviewer tertarik membaca artikel kamu, karena tidak ada pembaca yang membaca lebih teliti jika dibandingkan dengan reviewer.

Dan Ttips agar hal tersebut tercapai, kamu dapat menulis artikel dengan menggunakan referensi dari reviewer sebelumnya, Nah jika kamu tidak melakukan tips tadi juga tidak akan berdampak besar, selama kamu benar-benar mendukung dan percaya akan artikel yang kamu buat.

6. Hindari Plagiarisme

Dalam membuat jurnal internasional plagiarisme hal yang wajib kamu hindari. Karena jika pada artikel ilmiah yang sudah kamu buat mengandung unsur plagiat maka tentunya akan tidak lolos dan akanlangsung didiskualifikasi, hal tersebut akan sangat merugikan terutama untuk diri kamu sendiri.

7. Koreksi

Cara membuat jurnal scopus selanjutnya adalah mengkoreksi. Dengan mengkoreksi ulang artikel ilmiah yang kamu buat tentu saaja akan meningkatkan kualias dari jurnal kamu sendiri. karena sebuah artikel ilmiah membutuhkan revisi berulang-ulang agar mendapat artikel yang terbaik. Jadi disarankan untuk sering mengkoreksi artikel sebelum menerbitkannya.

Nah telah kami sampaikan hal-hall yang kamu perhatikan dalam membuat jurnal scopus, yuk kita lanjut ke pembahasan selanjutnya yaitu syarat jurnal terindeks scopus, seperti apa pembahasannya silahkan simak berikut ini.

Baca Juga : Tempat Publish Jurnal

Bagi Kamu Yang Ingin Pendampingan Publikasi Jurnal Scopus Cepat Terbit, Bisa Langsung Konsultasi Melalui Whatsapp Di Bawah Ini Dan Dapatkan Promo Bulan Ini!

Syarat Jurnal Terindeks Scopus

Cara Membuat Jurnal Scopus

Oke teman-teman setelah kita mengetahui cara membuat jurnal scopus yuk kita lanjut ke materi yang wajib banget untuk kalian ketahui yaitu syarat sebuah jurnal terindeks scopus.

Langsung saja, berikut adalah syarat jurnal terindeks scopus :

1. Topik Yang Sesuai

Lankah yang pertama untuk jurnal kamu bisa terindeks scopus adalah tentu saja jurnal kamu harus sudah sesuai dengan hasil penelitian yang telah kamu lakukan. Apabila tidak sesuai maka akan menghambat pada proses indeks scopus nanti. Perlu kamu ketahui  apabila dalam proses indeks terjadi kesalahan,  maka jurnal  tersebut akan langsung otomatis ditolak oleh pihak bersangkutan. Jadi kamu harus benar-benar memperhatikan dan harus teliti pada saat subjek penelitian yang sedang kamu jalani.

2. Menggunakan Bahasa Yang Standar

Dalam penulisan jurnal internasioal, penggunaan bahasa yaitu menffunakan bahasa internasinal. terlebih lagi jurnal scopus benar-benar harus kamu perhatikan, karena pada penulisan jurnal internasional, otomatis penulisan akan mengunakan bahasa inggris atau bahasa PBB. Jadi koreksi kembali apakah penyusunan kalimat telah benar-benar sesuai atau belum.

3. Kebaruan

Syarat jurnal terindeks scopus selanjutnya adalah kebaruan. Ini adalah elemen penting yang harus kamu perhatikan dengan sangat teliti sama seperti pembahasan sebelumnya yaitu pada cara membuat jurnal scopus. Karena dengan adanya kebaruan menjadi factor yang membedakan jurnal  yang kamu buat dengan jurnal lainnya. Dan juga hal tersebut dapat menjadi nilai tambahan untuk jurnal kamu.

Dengan adanya perbedaan akan membuat jurnal kamu terlihat lebih menarik untuk dibaca jika dibandingkan dengan jurnal yang memuat konsep dan teks biasa.

4. Perhatikan Deadline

Syarat jurnal terindeks scopus adalah mengirimkan jurnal sebelum deadline. kamu harus benar-benar memperhatikan deadline yang telah di tetapkan oleh pihak bersangkutan, apabila kamu sudah melebihi batas waktu yang telah ditetapkan maka artikel ilmiah kamu akan langsug ditolak dan lagsung didiskualifikasi.

5. Menghindari Plagiarisme

Sama seperti pada cara membuat jurnal scopus, plagiarisme ini adalah hal yang harus kamu hindari, karena sangat merugikan.

Perlu kamu ketahui, sah-sah saja melihat referensi dari karya orang lain, akan tapi ingat kamu juga harus bisa merubah kata-kata tersebut supaya tidak mengandung unsur plagiat pada karya ilmiah atau jurnal kamu.

Ingat meskipun kamu dapat merubah bahasa dari karya tulis orang lain, kamu jangan pernah sekalipun mencoba untuk merubah isi dan pembahasan jurnal tersebut. Saran kami adalah buatlah artikel yang sesuai dengan hasil penelitian yang kamu lakuka.

6. Tingkat Kualitas Data

Syarat jurnal kamu terindeks selanjutnya yaitu dengan meningkatkan kualitas data jurnal yang kamu buat, apabila jurnal yang kamu tulis mencakup data yang lebih lengkap dari jurnal milik orang lain tentu saja para pembaca akan lebih tertarik unyuk membaca karya kamu. Karena jika sebuah jurnal memiliki kualitas data yang tinggi dan isinya yang lengkap akan banyak orang yang mencarinya untuk dijadikan referensi, sitasi dan masih banyak lagi.

Jadi oleh sebab itu sebelum kamu menulis sebuah karya ilmiah, kamu harus mengumpulkan referensi yang relavan dengan jurnal yang kamu buat sebanyak mungkin supaya, jurnal kamu dapat lebih lengkap dari jurnal-jurnal lain.

Struktur Jurnal Ilmiah

1. Judul

Judul adalah kata atau rangkaian kata yang digunakan untuk memberikan identitas atau menunjukkan isi dari suatu karya atau tulisan, seperti buku, artikel, laporan, makalah, film, lagu, dan sebagainya. Judul berfungsi sebagai pengantar yang singkat dan deskriptif yang membantu pembaca atau penonton untuk mengidentifikasi konten atau topik dari karya tersebut tanpa perlu membaca seluruhnya. Judul biasanya terletak di bagian atas karya atau pada halaman cover dan juga digunakan untuk membedakan karya satu dengan lainnya.

Contoh, jika kamu membuat judul jurnal dengan nama “Laporan Laboratorium Fisika”, maka judul tersebut tidak efektif bagi pembaca karena tidak memberikan gambaran tentang isi jurnal.

Beberapa pembaca cenderung malas untuk membaca jurnal ketika judulnya kurang detail dan kurang menarik. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah judul yang lebih jelas dan menarik, misalnya “Pengaruh Gaya Sentrifugal pada Pola Angin”. Dengan judul ini, pembaca akan lebih mudah memahami tentang gaya sentrifugal dalam konteks jurnal tersebut.

2. Abstrak

Setelah jurnal, abstrak juga perlu kamu perhatikan. Meskipun abstrak terlihat mirip dengan b strax, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. b strax biasanya ditulis sebagai bagian akhir.

Bagian abstrak berfungsi sebagai ringkasan singkat dari isi jurnal. Abstrak ditulis sebagai penjelasan tentang jurnal tersebut, tetapi tidak menjadi bagian integral dari jurnal itu sendiri.

Kamu harus menyusun abstrak dengan jumlah kata sekitar 250, yang berisi ringkasan tentang metode, tujuan, hasil, dan kesimpulan penelitian.

Ketika menulis abstrak, penting untuk menghindari penggunaan tanda kutip atau singkatan. Abstrak harus memiliki kejelasan dan kepadatan informasi yang memungkinkannya berdiri sendiri tanpa perlu mengandalkan catatan kaki.

3. Pendahuluan

Pada bagian ini, tugasmu adalah memberikan informasi kepada pembaca agar mereka dapat memahami tujuan spesifik dalam kerangka teoretis yang lebih luas.

Bagian ini juga mencakup dasar-dasar latar belakang, termasuk ringkasan dari penelitian sebelumnya dan bagaimana eksperimen ini dapat membantu memperluas atau mengklarifikasi pengetahuan dalam bidang umum.

Namun, perlu diingat untuk tidak membuat pendahuluan terlalu luas atau rumit, sehingga pembaca tidak menjadi bingung atau kehilangan arah.

4. Bahan dan Metode

Langkah selanjutnya adalah menetapkan bahan dan metode yang akan digunakan. Bagian ini akan memuat penjelasan mengenai proses percobaan yang telah dilakukan.

Informasi yang harus diuraikan mencakup rancangan percobaan, peralatan yang digunakan, metode pengumpulan data, lokasi percobaan, dan jenis pengendalian yang diterapkan.

Dalam bagian ini, sangat penting untuk memberikan penjelasan yang rinci dan jelas. Pastikan untuk menghindari penggunaan kata-kata yang membingungkan.

Tuliskan informasi secara langsung dan tepat, sehingga pembaca dapat langsung memahami apa yang Anda sampaikan tanpa kesulitan.

5. Hasil

Dalam bagian hasil, Anda dapat menyajikan ringkasan data dalam berbagai bentuk, seperti teks, tabel, atau gambar.

Harap diingat, bagian ini hanya berisi informasi mengenai hasil yang telah diperoleh, tanpa adanya interpretasi atau kesimpulan dari data tersebut.

Data yang disajikan harus dipaparkan dalam bentuk tabel atau gambar, disertai dengan penjelasan menggunakan teks naratif yang mudah dipahami oleh pembaca.

6. Pembahasan

Setelah mendapatkan data, Anda dapat memberikan penjelasan yang lebih mendetail dalam bagian pembahasan.

Di bagian pembahasan, Anda memiliki kesempatan untuk menafsirkan data yang telah dikumpulkan dan mengidentifikasi pola-pola yang diamati. Hubungan antara variabel-variabel penting dan korelasi antar variabel dapat dijelaskan dengan lebih jelas.

Selain itu, penting untuk menyajikan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan yang relevan dengan penelitian orang lain.

Perlu diingat, setiap percobaan yang dilakukan tidak harus mengarah pada hasil yang signifikan atau menonjol.

Jika Anda menemukan hasil negatif, ada kesempatan untuk menjelaskan penyebabnya.

Mungkin dari hasil negatif tersebut, Anda dapat memperoleh wawasan penting yang dapat menjadi dasar perubahan dalam penelitian selanjutnya.

7. Kesimpulan

Kesimpulan diambil dari seluruh rangkaian percobaan yang telah dilakukan.

Hal ini melibatkan peneliti merujuk kembali ke pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam pendahuluan, untuk menyimpulkan semua data yang telah diinformasikan selama penelitian.

8. Daftar Pustaka

Definisi jurnal ilmiah adalah suatu tulisan akademis. Ketika membuat jurnal, penting untuk menyertakan daftar pustaka di halaman terakhir.

Bagian daftar pustaka berisi daftar nama-nama literatur yang digunakan sebagai referensi dalam pembuatan jurnal.

Seluruh kutipan yang digunakan harus dimasukkan dalam daftar pustaka sesuai dengan pedoman penulisan yang benar.

Melihat kompleksitas struktur dalam jurnal, manfaat yang dapat dihasilkan bagi banyak orang sebanding dengan usahanya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan lima manfaat dari jurnal yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan.

Bagi Kamu Yang Ingin Pendampingan Publikasi Jurnal Scopus Cepat Terbit, Bisa Langsung Konsultasi Melalui Whatsapp Di Bawah Ini Dan Dapatkan Promo Bulan Ini!

Baca Juga : Apakah IOP Terindeks Scopus

Kesimpulan

Mungkin cukup sekian sedikit pembahasan dari kami mengenai cara membuat jurnal scopus dan syarat jurnal terindeks scopus, semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu teman-teman semua. Terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *