Struktur Artikel Ilmiah

Halo sobat Publikasi, oke pada kali ini kami akan membahas mengenai Struktur Artikel Ilmiah, Sebelum  mempelajari lebih jauh mengenai struktur artikel ilmiah, ada baiknya anda

Rudi Ferdiansah

[addtoany]

Halo sobat Publikasi, oke pada kali ini kami akan membahas mengenai Struktur Artikel Ilmiah,

Sebelum  mempelajari lebih jauh mengenai struktur artikel ilmiah, ada baiknya anda harus mengetahui pengertian artikel ilmiah?

Bagi kamu yang ingin mengetahui biaya publikasi jurnal sinta, Anda bisa kunjungi blog Publikasi indonesia.id atau klik teks biru di atas ya!

Nah kali ini kita akan mempelajari artikel ilmiah mulai dari pengertian, struktur, jenis, tahapan pelaksanaan dan contohnya. Silakan dengarkan sampai akhir!

Pengertian Artikel Ilmiah

Struktur Artikel Ilmiah

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu karya tulis yang lengkap, misalnya laporan atau karangan pada majalah, surat kabar, dan lain-lain.

Sedangkan artikel ilmiah memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan.

Artikel ilmiah dapat dianggap sebagai artikel lengkap (tergantung strukturnya) yang memenuhi persyaratan ilmiah dan diterbitkan dalam jurnal.

Di bawah ini Anda akan menemukan beberapa definisi artikel ilmiah menurut para ahli, untuk membantu Anda lebih memahami pengertian artikel ilmiah.

1. Komara (2017)

Artikel ilmiah adalah karangan faktual atau non-fiksi mengenai suatu permasalahan yang diterbitkan dalam jurnal, majalah, atau buletin yang dimaksudkan untuk menyampaikan gagasan dan fakta untuk membujuk, mendidik, dan mengusulkan solusi terhadap suatu masalah.

2. Maryadi (2000)

Artikel ilmiah adalah  artikel yang memuat dan mengkaji suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah ilmiah.

Prinsip ilmiah berarti  artikel ilmiah menggunakan metode ilmiah untuk membahas permasalahan, menyajikan penelitiannya dalam bahasa baku dan tulisan ilmiah, serta menggunakan kaidah ilmiah lainnya; obyektif, logis, empiris, sederhana, jelas dan runtut.

3. Brotowijoyo (2002)

Artikel ilmiah merupakan bagian dari karya ilmiah, yaitu karya ilmiah  yang menyajikan kebenaran umum dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baik dan benar.

4. Suyitno (2011)

Artikel ilmiah adalah suatu karya  yang ditulis untuk diterbitkan dalam majalah atau buku berupa kumpulan artikel, ditulis secara ilmiah, sesuai dengan konvensi ilmiah yang berlaku.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa artikel ilmiah adalah  karya ilmiah yang ditulis menurut struktur artikel ilmiah dan menggunakan metode ilmiah dalam proses penyusunannya Artikel ilmiah sering diterbitkan di jurnal domestik dan internasional.

Bagi Anda yang ingin publish jurnal sinta 4 & 5 Manajemen Anda bisa konsultasi dengan klik Whatsapp dibawah ya!

Sinta 5 Sistem Informasi

Ciri-ciri Artikel Ilmiah

Struktur Artikel Ilmiah

Untuk memahami artikel ilmiah, ada beberapa ciri yang harus dipahami Ciri-ciri artikel ilmiah berdasarkan alamresearch.com adalah sebagai berikut.

  1. Tujuannya yaitu isi suatu artikel ilmiah  hanya dapat berkembang pada masa kini dan yang sudah ada, yaitu adanya fenomena yang dibicarakan berbeda antara ilmuwan lapangan satu dengan ilmuwan lapangan lainnya
  2. Rasional
  3. Kritik, karena berfungsi sebagai sarana komunikasi saling kritik  terhadap suatu hal yang diuraikan dalam pasal
  4. Bijaksana artinya terkendali, hati-hati, tidak terlalu kasar, jujur, lugas dan tidak memuat motif pribadi dan kepentingan pribadi.
  5. Artikel ilmiah dengan gaya bahasa  formal atau baku hendaknya fokus pada ilmu pengetahuan dan tidak menggunakan gaya bahasa tertentu dalam artikel
  6. Sumber dikutip dengan jelas dan disertakan daftar pustaka.

Nah, jika sudah mengetahui dari pengertian artikel ilmiah dan ciri-cirinya, langsung saja ke pembahasan yang kita tunggu-tunggu berikut pembahasannya mari kita simak artikel ini.

Setruktur Artikel Ilmiah

Struktur Artikel Ilmiah

Seperti yang telah dijelaskan di atas, struktur artikel ilmiah merupakan salah satu unsur yang wajib dilengkapi atau dimasukkan dalam sebuah artikel ilmiah.

Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan struktur sebuah karya ilmiah.

Sebelum membahas struktur artikel ilmiah, perlu diketahui bahwa  artikel ilmiah yang dimuat di jurnal sering kali diterbitkan dan ditulis sebagai sumber hasil penelitian suatu masalah berdasarkan hasil refleksi.

Selain itu, artikel ilmiah juga berasal dari kajian literatur yang terkait, sehingga jika dimaknai, artikel ilmiah tersebut akan menjadi landasan bagi hasil penelitian secara umum dan memuat beberapa aspek yang memuat struktur suatu artikel ilmiah.

Berbagai aspek tersebut meliputi judul, kepengarangan, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka.

Semua itu termasuk  dalam struktur artikel ilmiah yang wajib atau wajib dimasukkan dalam artikel ilmiah dan disusun secara sistematis, baku, dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Karena artikel ilmiah bersifat formal dan bahkan harus mengikuti aturan, maka dibuatlah struktur artikel ilmiah yang bertujuan untuk memberikan pedoman atau aturan mengenai cara penulisan artikel jurnalistik ilmiah yang berkualitas, akurat dan relevan.

Dengan demikian, pembaca dapat memahami tujuan dibuatnya sebuah artikel ilmiah.

Redaksi juga akan lebih mudah menuliskan dan mengimplementasikan hasil atau temuan penelitian dalam suatu artikel ilmiah jika artikel ilmiah tersebut disusun secara sistematis, berurutan, dan terstruktur dari sebuah artikel ilmiah.

Di bawah ini Anda akan menemukan beberapa pengertian dan penjelasan tentang format dan  struktur karya ilmiah.

1. Judul

Seperti banyak karya ilmiah lainnya, artikel ilmiah juga mempunyai struktur artikel ilmiah yaitu judul.

Judul artikel ilmiah tidak harus sama dengan judul laporan penelitian Judul suatu artikel ilmiah seringkali memuat informasi identitas.

Penulis berupa nama penulis tanpa judul dan instansi atau organisasi yang bertanggung jawab.

Judul dalam struktur artikel ilmiah merupakan wujud pengungkapan jiwa, semangat, hakikat, inti serta sifat keseluruhan dari isi artikel ilmiah yang Anda tulis.

Oleh karena itu pembuatan atau penulisan judul pada umumnya mirip dengan label.

Memang judulnya seolah merangkum atau menangkap dan menjadi judul yang memuat keseluruhan isi pokok bahasan.

Selanjutnya, judul  artikel ilmiah akan menentukan apakah artikel ilmiah tersebut menarik bagi pembaca, dapat diteliti dan diacu, serta dapat menggunakan judul artikel jurnal ilmiah atau tidak.

Jika judulnya ditulis seperti itu dan tidak menarik, maka artikel ilmiah yang Anda tulis akan menjadi sia-sia, bahkan akan diabaikan, diabaikan, diabaikan dan dibuang begitu saja oleh pembaca.

Butuh waktu, latihan, dan  kebiasaan untuk menulis dan membuat judul yang menarik.

Sebaiknya anda meluangkan waktu khusus untuk memikirkan dan mempersiapkan diri untuk membangun judul artikel ilmiah yang baik dan menarik dan tentunya judul  artikel ilmiah  harus mengungkapkan keseluruhan isi  artikel.

Oleh karena itu, judul hendaknya ditulis secara menarik agar pembaca tertarik membaca artikel ilmiah tersebut langsung dari judulnya.

2. Baris Kepemilikan

Bagian kedua dari struktur artikel ilmiah adalah baris atribut.

Garis atribut ini merupakan bagian dari struktur artikel ilmiah, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari  artikel ilmiah yang mengacu pada hak pencipta atau authorship dan kepemilikan.

Artinya garis kepemilikan ini harus sesuai dengan instansi atau organisasi tempat kegiatan tersebut dilakukan.

Garis kepemilikan ini juga dapat dikatakan memberikan informasi bahwa penulis suatu karya ilmiah  merupakan bagian atau di bawah sponsorship suatu organisasi atau instansi tertentu.

Jadi garis kepemilikan ini penting karena merupakan penjelasan mengenai pemilik hak cipta atau hak untuk menyalin dan menyebarkan suatu artikel ilmiah yaitu artikel ilmiah berkala di mana karya ilmiah yang bersangkutan diterbitkan.

3. Abstrak

Struktur artikel ilmiah selanjutnya adalah Abstrak biasanya memuat pokok permasalahan atau tujuan, bagaimana  penelitian dilakukan dalam karya ilmiah, serta hasil dan kesimpulan dari karya ilmiah tersebut.

Rangkuman ini disusun dalam dua bahasa yaitu  Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, atau  satu bahasa saja, tergantung  penerbit atau agensi yang terlibat.

Biasanya di  akhir rangkuman akan dituliskan berbagai kata kunci rangkuman atau biasa disebut dengan kata kunci.

Jika dijelaskan lebih rinci, abstrak adalah penyajian singkat  keseluruhan artikel, bagian kedua yang paling banyak dibaca setelah judul  dalam struktur artikel ilmiah.

Oleh karena itu,  abstrak seringkali juga  menentukan  nasib  artikel berikutnya.

Apakah pembaca akan membaca artikel tersebut  sampai selesai atau tidak dianggap sama sekali dan akan sia-sia?

Jadi yang bisa kita pahami adalah pembuatan rangkuman ini juga harus serius dan dirancang dengan ekspresi yang sangat matang.

Selain itu, jika rangkumannya dalam bahasa Inggris, maka struktur kalimat  bahasa Inggris yang digunakan harus tepat dan akurat.

Memang banyak orang yang merasa mudah menulis ringkasan dalam bahasa Inggris dan hanya mengandalkan Google Translate sebagai alatnya.

Namun terjemahan di  Google Translate tidak selalu akurat sehingga dapat menimbulkan atau menimbulkan makna ganda.

Perlu diketahui bahwa abstrak  diatur oleh UNESCO yang menetapkan bahwa  abstrak tidak boleh melebihi 200 kata Biasanya banyak penulis yang masih menggunakan istilah ringkasan ketika menulis ringkasan.

Namun, sekarang diterima bahwa ringkasan tersebut merupakan ringkasan yang lebih luas.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, struktur suatu artikel ilmiah, khususnya abstrak, juga harus ditulis secara sistematis.

Abstrak memuat pokok permasalahan dan tujuan penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang digunakan untuk memecahkan masalah, dan bagaimana penulis atau peneliti dapat menyajikan hasil dan kesimpulan penting  yang diperoleh.

4. Kata Kunci

Struktur artikel ilmiah  selanjutnya terdiri dari kata kunci Kata kunci ini biasanya terletak di akhir abstrak dan seringkali terdiri dari beberapa kata kunci atau kata kunci yang digunakan  dalam abstrak dan  artikel ilmiah.

Biasanya kata kunci  terdiri dari 3-5 kata, kata-kata tersebut tidak boleh mengulang judul Tapi apa  kata kuncinya?

Kata kunci adalah pemilihan kata-kata bermakna yang terkandung  dalam suatu artikel atau dokumen ilmiah  yang kemudian dapat digunakan untuk mengindeks isi yang terkandung di dalamnya.

Biasanya kata kunci tersebut sengaja disajikan untuk membantu pembaca Kata kunci  ini membantu pembaca menemukan artikel yang sesuai atau berkaitan dengan masalah yang dihadapi.

Oleh karena itu, ketika memilih kata kunci yang akan digunakan, pembaca hanya perlu memasukkan banyak kata kunci yang berbeda ke dalam mesin pencari Internet dan pembaca akan menemukan artikel  yang sesuai dengan permasalahannya.

Oleh karena itu, keberadaan dan manfaat kata kunci menjadi sangat penting terutama dalam beberapa tahun terakhir Kenapa begitu?

Biasanya rangkaian kata kunci yang terdapat pada berbagai artikel ilmiah yang diterbitkan dan ditulis atau yang sering penulis sajikan dalam abstrak menentukan artikel ilmiah mana yang menarik untuk dibaca atau bahkan dijadikan referensi.

5. Pendahuluan

Pendahuluan ini menguraikan masalah yang terlibat dalam penelitian serta menyajikan parameter yang digunakan.

Agar menarik, bagian pendahuluan dapat menyoroti permasalahan yang dibahas secara mendalam dalam artikel yang diposting oleh orang lain.

Semangat pendahuluan pada hakikatnya adalah argumentasi penulis mengenai permasalahan yang perlu dipecahkan.

Achmadi (dalam Ghufron, 2014: 5) menjelaskan bahwa  pendahuluan ini berisi penjelasan tentang tinjauan pustaka atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

Pemaparan ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian.

6. Metode Penelitian

Struktur artikel ilmiah di bawah ini dibangun dari  metode penelitian pada artikel ilmiah.

Metode ilmiah ini biasanya menggambarkan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian meliputi subjek penelitian, populasi, dan  sampel, serta teknik pengumpulan dan analisis data.

Metode penelitian dalam artikel ilmiah ini kemudian menjadi wadah yang dapat memberikan desain penelitian secara cuma-cuma.

karena memuat banyak hal yang berbeda-beda terutama tentang data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan data, teknik analisis data dan keabsahan data.

Perlu diketahui, dalam metodologi penelitian terdapat hal-hal penting yang perlu dipahami terutama mengenai alur kerja atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian, namun hal ini berbeda dengan berbagai definisi yang dikandungnya.

7. Hasil

Setelah metode penelitian, dalam struktur suatu artikel ilmiah, terdapat struktur lain yaitu hasil.

Ada beberapa artikel ilmiah yang menggabungkan kedua struktur  hasil dan pembahasan, dan ada juga artikel yang membedakan kedua struktur tersebut.

Namun kali ini kami akan menjelaskan signifikansi hasil pada struktur artikel ilmiah secara terpisah pada bagian pembahasan.

Dalam penelitian ilmiah, hasil adalah hasil uraian yang telah diberikan dan dituangkan dalam artikel ilmiah.

Hasil umumnya adalah proses pemecahan masalah dan hasil pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian.

Hasil biasanya disajikan secara ringkas, ringkas, jelas, dan sering kali didukung dengan data pendukung seperti foto, video, diagram, tabel, grafik, dll.

Hasil juga memuat hasil analisis data, bukan data mentah, atau analisis variasi dan proses yang tidak disajikan.

8. Pembahasan

Sedangkan pengertian artikel ilmiah secara struktural adalah pembahasan merupakan kelanjutan dari hasil yang menjelaskan bagaimana hasil yang dicapai dalam artikel ilmiah tersebut.

Apabila ada hasil, penulis juga harus memberikan argumentasi ilmiah berdasarkan referensi atau dokumen tertentu.

Hal ini akan memperjelas hasil yang disajikan dalam artikel ilmiah yang telah dituju dan kemudian digunakan kembali untuk dibandingkan dengan hasil penelitian terkait yang berbeda.

Selain itu pembahasan bertujuan untuk menjawab berbagai permasalahan penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan tersebut sesuai dengan permasalahan penelitian.

Pembahasan sering kali mencakup penafsiran hasil penelitian yang berbeda, hasil interogasi temuan tersebut dengan berbagai kumpulan ilmu pengetahuan yang telah mapan, diskusi dengan penelitian lain (penelitian terdahulu yang relevan) dan menyusun teori atau merevisi teori yang sudah ada.

9. Simpulan

Struktur selanjutnya yang terdapat  dalam sebuah artikel ilmiah adalah Kesimpulan ini seringkali berisi permintaan nasihat dari penulis kepada pembaca.

Simpulan berisi  pernyataan yang ringkas dan ringkas yang merupakan hasil pembahasan, bukan hasil penelitian yang diperoleh.

Pada bagian kesimpulan juga terdapat bukti singkat validitas hipotesis yang menjawab berbagai permasalahan penelitian yang diidentifikasi.

Sedangkan proposal dalam penelitian bertujuan untuk memberikan kontribusi atau saran terkait penelitian kepada peneliti yang berguna bagi peneliti selanjutnya.

10. Daftar Pustaka

Akhirnya ada daftar Pustaka, Dalam artikel ilmiah pasti referensi dari ulasan atau penelitian sebelumnya.

Oleh karena itu, daftar pustaka ini merupakan daftar berbagai referensi atau rujukan yang digunakan dalam artikel ilmiah.

Berbagai referensi yang digunakan harus dimasukkan secara lengkap dalam daftar pustaka dan sesuai dengan referensi yang disebutkan dalam teks.

Direktori ini harus disusun menurut aturan atau ditulis secara sistematis berdasarkan abjad.

Namun, beberapa instansi seringkali memiliki gaya tersendiri dalam menulis peraturan.

kesimpulan

Mungkin sampai sini saja pembahasan kami mengenai Struktur Artikel Ilmiah, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua.


FAQ

Apa saja struktur artikel ilmiah?

Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu: (1) judul (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7) hasil dan pembahasan; (8) simpulan; (9) ucapan terimakasih dan (10) daftar pustaka.

Apa saja struktur artikel dan jelaskan?

Artikel yang baik memiliki tiga struktur, yang pertama tesis atau gagasan utama dari tulisan yang kamu buat. Kedua, argumentasi atau pendapat yang kamu sampaikan pada tulisan kamu, lalu yang terakhir adalah penegasan ulang, yang dibuat dengan tujuan memperkuat argumentasi yang sebelumnya telah ditulis.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar