Dalam dunia akademik, Kriteria contoh jurnal Scopus menjadi salah satu indikator kualitas dan kredibilitas sebuah publikasi ilmiah.
Scopus, yang dikelola oleh Elsevier, merupakan basis data sitasi terbesar di dunia yang mencakup jutaan artikel dari ribuan jurnal bereputasi internasional.
Bagi akademisi Indonesia, memahami contoh jurnal Scopus sangat penting untuk memastikan publikasi penelitian memenuhi standar internasional dan diakui secara global.
Mengapa Jurnal Scopus Penting?

Publikasi yang ada di jurnal terindeks oleh Scopus juga sudah memiliki sejumlah manfaat strategis, di antaranya:
- Peningkatan kredibilitas peneliti dan institusi.
- Pengakuan internasional yang berdampak pada reputasi akademik.
- Peluang kolaborasi global dengan peneliti dari berbagai negara.
- Dukungan kenaikan pangkat akademik di perguruan tinggi sesuai regulasi Kemenristekdikti.
Selain itu, banyak lembaga pemberi hibah pada penelitian akan mensyaratkan publikasi yang ada di jurnal terindeks Scopus sebagai bukti kualitas dan dampak penelitian.
Kriteria Jurnal Scopus Berkualitas

Tidak semua jurnal yang masuk dalam Scopus memiliki kualitas yang sama. Berikut beberapa kriteria yang perlu diperhatikan:
- Peer-review ketat — Artikel dapat dinilai oleh reviewer independen sebelum diterbitkan.
- ISSN resmi — Menunjukkan jurnal terdaftar secara legal.
- Editorial board internasional — Menghadirkan pakar dari berbagai negara.
- Konsistensi penerbitan — Terbit sesuai jadwal (misalnya, 4 kali setahun).
- Tingkat sitasi tinggi — Menunjukkan relevansi dan kontribusi ilmiah yang signifikan.
Bagi kamu yang tertarik dengan penawaran kami, bisa langsung konsultasikan melalui Whatsapp di bawah ini!
Contoh Jurnal Scopus Berdasarkan Bidang Ilmu

Berikut ini adalah salah satu adanya di beberapa contoh jurnal Scopus dari berbagai bidang, yang dapat menjadi referensi akademisi Indonesia.
1. Bidang Sains dan Teknologi
- IEEE Access — Mencakup penelitian multidisiplin dalam teknologi, telekomunikasi, dan komputasi.
- Applied Sciences (MDPI) — Fokus pada penerapan sains dan teknologi dalam berbagai sektor industri.
2. Bidang Sosial dan Humaniora
- Asian Journal of Social Science (Brill) — Mengulas isu-isu sosial, politik, dan budaya di Asia.
- Journal of Educational Research — Memuat penelitian terkait kebijakan pendidikan, metode pembelajaran, dan inovasi kurikulum.
3. Bidang Kesehatan dan Kedokteran
- The Lancet Regional Health — Mempublikasikan penelitian kesehatan di tingkat regional dan global.
- BMC Public Health — Fokus pada kesehatan masyarakat, epidemiologi, dan kebijakan kesehatan.
4. Bidang Ekonomi dan Bisnis
- Journal of Business Research — Menyajikan studi tentang pemasaran, manajemen, dan strategi bisnis.
- International Journal of Finance & Economics — Menganalisis tren keuangan dan ekonomi global.
Bagi kamu yang tertarik dengan penawaran kami, bisa langsung konsultasikan melalui Whatsapp di bawah ini!
Cara Memverifikasi Jurnal Scopus

Untuk memastikan adanya sebuah jurnal benar-benar sudah terindeks oleh Scopus, peneliti dapat:
- Mengunjungi Scopus Sources List.
- Memasukkan nama jurnal atau ISSN pada kolom pencarian.
- Memeriksa detail seperti CiteScore, SNIP, dan SJR untuk menilai kualitasnya.
Baca Juga: Cara Tembus Jurnal Scopus
Strategi Publikasi di Jurnal Scopus

Agar artikel memiliki adanya peluang diterima, penulis sebaiknya:
- Menulis sesuai scope jurnal.
- Menggunakan bahasa Inggris akademik yang jelas dan konsisten.
- Memastikan referensi mutakhir (minimal 70% terbitan 5 tahun terakhir).
- Mematuhi panduan penulisan (author guidelines) dari jurnal.
Kesimpulan
Memahami contoh jurnal Scopus membantu akademisi Indonesia mempersiapkan publikasi yang memenuhi standar internasional.
Dengan sudah memilih adanya jurnal yang tepat dan memenuhi kriteria kualitas, penelitian Anda tidak hanya diakui secara global, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan.