Bagi kamu yang ingin mengetahui apa saja contoh teks eksplanasi beserta pengertiannya, ciri-cirinya dan lain sebagainya, yuk simak artikel ini sampai habis!
Dalam kursus bahasa Indonesia kita akan menemukan materi tentang teks interpretatif. Explanatory text itu sendiri adalah jenis teks yang berisi tentang proses bagaimana suatu hal terjadi, baik itu fenomena alam, sosial budaya, dll. Seringkali teks eksplanasi ini dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana suatu peristiwa terjadi pada pembaca.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam, Sosial, Banjir & Budaya
Nah, pada bagian ini kami akan memberikanmu beberapa contoh teks eksplanasi seputar fenomena alam, sosial, banjir, budaya, bahasa inggris, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, pendidikan, tentang banjir, pelangi, gerhana bulan dan lain sebagainya.
Adapun contohnya sebagi berikut :
1. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Nah, Di Bagian ini kami akan membahas tentang contoh teks eksplanasi Fenomena Alam
Silahkan simak PDF di bawah ini!
2. Contoh Teks Eksplanasi Sosial
Nah, Di Bagian ini kami akan membahas tentang contoh teks eksplanasi Sosial.
Silahkan simak PDF di bawah ini!
3. Contoh Teks Eksplanasi Banjir
Nah, Di Bagian ini kami akan membahas tentang contoh teks eksplanasi Banjir.
Silahkan simak PDF di bawah ini!
Pengertian Teks Eksplanasi
Setelah kamu mengetahui apa saja Contoh Teks Eksplanasi, berikut kami berikan pengertian teks eksplanasi.
Pengertian teks eksplanasi telah banyak dibahas oleh para ahli, mulai dari pembahasan definisi istilah hingga makna literal teks eksplanasi. Nah, berikut ini adalah penjelasan makna teks eksposisi menurut para ahli yang telah berhasil merangkumnya.
1. Barwick (2007:50)
Sudut pandang pertama tentang makna teks eksplanasi adalah dari Barwick. Barwick mengungkapkan bahwa teks eksplanasi dapat didefinisikan sebagai teks yang menjelaskan dan menggambarkan suatu proses dan mengapa sesuatu dapat terjadi di dunia atau tempat manusia hidup.
2. Kosasih (2014:178)
Lebih lanjut, Kosasih mengemukakan pendapat kedua tentang makna teks eksplanasi. Teks eksplanasi, kata Kosasih, adalah teks yang berkaitan dengan genre teks. Teks eksplanasi sendiri dapat diartikan sebagai teks yang menggambarkan proses atau peristiwa yang berkaitan dengan proses, asal usul, dan dapat juga disebut sebagai perkembangan fenomena atau berupa peristiwa alam, sosial atau budaya.
3. Restuti (2013:85)
Komentar ketiga tentang makna teks eksplanasi datang dari Restuti. Restuti mengungkapkan bahwa teks eksplanasi memiliki makna sebagai teks yang menjelaskan atau menjelaskan peristiwa alam atau sosial atau proses fenomenal.
4. Mahsun (2013:189)
Komentar tentang interpretasi terakhir dari makna teks berasal dari Mahsun. Dalam bukunya, Mahsun menjelaskan bahwa teks eksplanasi memiliki struktur yang terstruktur dan terstruktur dengan tiga bagian utama. Tiga bagian atau struktur teks eksplanasi meliputi pernyataan umum sebagai pembuka, rangkaian penjelasan sebagai isi, dan penjelasan sebagai kesimpulan.
5. Teks Eksplanasi Menurut Bahasa
Bila menggunakan penelitian linguistik, pemahaman teks eksplanasi terdiri dari dua kata majemuk, kata teks dan kata penjelasan. Kata teks sendiri memiliki konotasi tulisan panjang.
Sedangkan kata interpretasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris interpreter, dan kata interpretasi memiliki arti interpretasi.
Oleh karena itu, pengertian teks eksplanasi sebenarnya adalah teks yang memiliki fungsi untuk memperjelas peristiwa atau fenomena yang terjadi di sekitar manusia.
Setelah mendengar berbagai interpretasi dan definisi berdasarkan bahasa tentang makna teks eksplanasi dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi adalah jenis teks yang menggambarkan atau menjelaskan bagaimana atau mengapa suatu peristiwa terjadi.
Pengertian teks eksplanasi sendiri secara luas dipahami sebagai teks yang berisi penjelasan tentang “mengapa” dan “bagaimana” proses peristiwa alam, ilmiah, sosial, budaya, dan lain-lain.
Peristiwa yang dapat dijelaskan dalam teks eksplanasi dapat berupa peristiwa alam atau peristiwa sosial yang melingkupi manusia, dengan hubungan sebab akibat atau proses, seperti bencana alam, fenomena alam, peristiwa sosial, hingga lahirnya hal-hal baru. budaya.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Setelah kamu mengetahui apa saja Contoh Teks Eksplanasi, berikut kami berikan ciri-ciri teks eksplanasi.
Setelah Anda benar-benar memahami makna teks eksplanasi, bagian ini akan menjelaskan ciri-ciri teks eksplanasi. Ciri-ciri teks eksplanasi membantu mengidentifikasi teks eksplanasi dan teks noninterpretatif. Berikut adalah beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, antara lain:
1. Faktual
Artinya, teks eksplanasi mengandung informasi yang nyata dan otentik.
2. Bersifat Keilmuan
Teks eksplanasi membahas fenomena yang relevan dengan sains. Misalnya, gempa bumi terkait dengan geografi. Atau demonstrasi yang dibahas dari sudut pandang sosiologis.
3. Informatif
Teks eksplanasi dimaksudkan untuk memberikan informasi tanpa mengganggu pembaca. Ingat, teks eksplanasi hanya menjelaskan jalannya peristiwa, tidak membujuk siapa pun.
4. Membahas hal-hal yang bersifat umum
Teks eksplanasi menggambarkan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Teks Eksplanasi
Setelah kamu mengetahui apa saja Contoh Teks Eksplanasi, berikut kami berikan tujuan teks eksplanasi.
Bagi seseorang yang sedang membaca atau bahkan membuat teks eksplanasi, memahami makna teks eksplanasi dan ciri-ciri di atas sangat berguna untuk menganalisis makna teks eksplanasi. Sebelum menganalisis teks eksplanasi, Anda perlu memahami tujuan teks eksplanasi.
Pada dasarnya tujuan teks eksplanasi adalah agar pembaca dapat menjelaskan fenomena atau peristiwa yang sedang berlangsung dengan menjelaskan proses atau sebab akibat dari peristiwa tersebut.
Selanjutnya, teks eksplanasi juga dapat dijelaskan dengan mengacu pada hukum sebab akibat peristiwa. Pembahasan teks eksplanasi biasanya mencakup penyebab peristiwa dan akibat dari peristiwa tersebut. Inilah sebabnya mengapa teks eksplanasi juga sering disebut sebagai teks yang berisi berbagai informasi dan fakta.
D. Struktur Teks Eksplanasi
Setelah kamu mengetahui apa saja Contoh Teks Eksplanasi, berikut kami berikan struktur teks eksplanasi.
Pada bagian ini, kami menjelaskan lebih lanjut struktur teks eksplanasi. Memahami struktur ini berguna untuk membedakan teks eksplanasi dengan teks lain. Struktur itu sendiri bertindak sebagai bingkai atau susunan teks. Nah, berikut ini tiga struktur utama teks eksplanasi yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
1. Identifikasi Fenomena
Bagian pertama dari struktur teks eksplanasi adalah identifikasi fenomena. Identifikasi fenomena itu sendiri dapat dipahami sebagai interpretasi teks eksplanasi dari gambaran umum tentang fenomena atau peristiwa alam yang akan dibahas. Bagian ini merupakan awal dari sebuah teks ekspositori dan biasanya digunakan untuk menggambarkan jalannya suatu peristiwa atau fenomena alam.
2. Rangkaian Kejadian
Bagian kedua dari struktur teks eksplanasi adalah urutan peristiwa. Setelah pemahaman umum tentang fenomena yang akan dibahas dalam teks eksplanasi, berikut ini akan dijelaskan kemungkinan penyebab dan akibat dari fenomena tersebut. Rangkaian peristiwa ini memainkan peran konten, yang juga dapat dikatakan sebagai tubuh utama teks ekspositori.
Di bagian ini, Anda dapat membagi deskripsi atau penjelasan Anda tentang kausalitas ke dalam paragraf. Sebagian orang sering menyebut isi teks eksplanasi ini sebagai rangkaian tafsir. Hal ini dikarenakan rangkaian peristiwa mengandung berbagai penjelasan tentang bagaimana suatu peristiwa atau fenomena terjadi.
3. Interpretasi
Bagian ketiga dari teks eksplanasi yang perlu Anda ketahui adalah penjelasannya. Penafsiran ini sendiri berada di akhir teks eksplanasi, atau memiliki efek mengakhiri penafsiran atas peristiwa yang bersangkutan. Selain itu, penjelasan mencakup pembahasan komentar atau kesimpulan penulis tentang peristiwa tersebut.
E. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Setelah kamu mengetahui apa saja Contoh Teks Eksplanasi, berikut kami berikan kaidahteks eksplanasi.
Selain itu, setelah memahami struktur teks teks, Anda akan memahami aturan kebahasaan teks teks. Aturan linguistik dalam teks berfungsi sebagai bahasa yang unik untuk teks tertentu.
Kaidah kebahasaan dapat digunakan untuk membedakan berbagai teks dalam materi bahasa Indonesia, misalnya untuk membedakan teks eksplanasi dengan teks lain. Berikut beberapa kaidah bahasa yang perlu diperhatikan dalam menulis teks eksplanasi, antara lain:
- • Isi teks berdasarkan fakta aktual, termasuk non-sastra.
- • Banyak orang menggunakan konjungsi kausal atau hubungan sebab akibat (misalnya: sebab, karena, karena itu, oleh karena itu, jadi, dst.) dan konjungsi temporal atau hubungan temporal (misalnya: lalu, kemudian, setelah itu, terakhir, dst.).
- • Banyak orang menggunakan pronoun dalam bentuk nouns dan impersonal pronouns seperti demonstrasi, banjir, gempa bumi, gerhana, embrio, dll.
- • Banyak orang menggunakan kata kerja pasif seperti seed, membagi, memanifestasikan, terakhir, memulai, mengubur, Lahir.
- • Gunakan banyak istilah teknis atau ilmiah tergantung pada topik yang dibahas.
- • Banyak orang menggunakan kopula seperti is dan is.
F. Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi
Setelah kamu mengetahui apa saja Contoh Teks Eksplanasi, berikut kami berikan langkah-langkah untuk menyusun teks eksplanasi.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Observasi peristiwa yang terjadi di sekitar
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk menulis teks eksplanasi adalah dengan mengamati apa yang terjadi di sekitar Anda.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan menemukan banyak peristiwa atau kejadian. Setiap peristiwa atau event pasti memiliki keunikan tersendiri. Oleh karena itu, peristiwa atau kejadian ini dapat dijadikan sebagai bahan utama teks eksplanasi yang disusun dan menarik.
Buatlah teks eksplanasi yang kamu buat mudah dipahami, dan kamu bisa mendiskusikan hal-hal di sekitarmu, seperti udara yang sering kita hirup, mengapa udara di pagi hari lebih sejuk daripada udara di siang hari.
Anda juga dapat mendiskusikan bagaimana embun pagi terbentuk dan mengapa tidak ada embun hingga sore hari. Nah, segala sesuatu yang memiliki proses perubahan, atau yang berkaitan dengan sebab akibat, dapat diamati.
2. Menentukan fokus
Ketika Anda melakukan pengamatan untuk mendapatkan informasi atau data dari peristiwa yang terjadi di sekitar Anda, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah fokus pada peristiwa yang Anda amati atau amati. Selain fokus, Anda juga perlu menetapkan batasan untuk peristiwa, seperti fokus yang Anda ambil dan kedalaman atau keluasan adaptasi terhadap situasi dan kondisi. Penting untuk fokus agar tulisan Anda tidak menyebar ke mana-mana.
3. Mencatat urutan peristiwa
Selain menentukan fokus, juga penting untuk mendapatkan bahan untuk menulis teks eksplanasi selama proses observasi untuk mendokumentasikan urutan kejadian. Saat membuat catatan, ini dapat membantu Anda merekam dengan cermat peristiwa yang Anda amati, atau bahkan merekam semua yang Anda amati. Hal ini akan meminimalisir kekurangan bahan saat menulis teks eksplanasi. Juga, catatan diperlukan untuk membenarkan pengamatan yang telah Anda buat.
4. Membuat kerangka teks eksplanasi
Setelah mendapatkan informasi atau data dari hasil observasi, urutan kejadian, hingga fakta, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyusun terlebih dahulu kerangka teks eksplanasi. Pada tahap ini, Anda dapat menentukan atau membagi setiap bagian acara agar sesuai dengan struktur teks eksplanasi. Struktur ekspositori itu sendiri terdiri dari identifikasi suatu fenomena atau pernyataan umum, diikuti dengan rangkaian peristiwa, dan terakhir penjelasan atau komentar pengarang.
5. Menyusun teks eksplanasi
Setelah menyelesaikan beberapa langkah di atas, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menulis esai ekspositori. Garis besar atau struktur teks eksplanasi yang Anda miliki dirancang untuk memudahkan Anda menulis teks secara keseluruhan. Saat menulis esai ekspositori, Anda dapat memulai dengan apa yang telah Anda lakukan dalam kerangka ekspositori. Selain itu, saat menulis teks ekspositori, harus dalam bahasa yang sederhana sehingga mudah dibaca.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Setelah kamu mengetahui apa saja Contoh Teks Eksplanasi, berikut kami berikan Kaidah kebahasaan teks eksplanasi.
Kaidah linguistik adalah pedoman bahasa atau kaidah untuk membuat teks. Seperti teks lainnya, teks eksplanasi juga mengandung beberapa aturan yang terdiri dari kata penghubung, kata ganti penunjuk, kata kerja pasif, rujukan, dan terakhir kata teknis.
1. Konjungsi (Kata Sambung)
- Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausal adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih untuk menjelaskan hubungan sebab akibat. Contoh konjungsi kausal, yaitu: karena, karena itu, karena itu, karena itu. Misalnya pada kalimat “terjadinya hujan karena penguapan air laut”.
- Konjungsi Kronologis
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih untuk menggambarkan urutan kejadian sementara. Contoh konjungsi temporal adalah: kemudian, kemudian, setelah itu, akhirnya, dan sebelumnya. Misalnya pada kalimat “Setelah kemenangan, bala tentara Pangeran Diponegoro segera menghilang dari Daksha”.
2. Pronomina Penunjuk
Pointing pronouns adalah kata yang digunakan untuk menggantikan sesuatu. Contoh pronomina demonstratif yang biasa digunakan dalam teks eksplanasi antara lain: ini, itu, dan itu. Misalnya, dalam kalimat “Perkelahian siswa adalah fenomena yang berulang di ibu kota. Penyimpangan sosial biasanya terjadi sepulang sekolah.” Kata ini digunakan untuk menjelaskan kata benda sebelumnya, student fight.
3. Kata Pasif
Kata kerja pasif dimulai dengan akhiran di- atau ter-. Misalnya pada kalimat “Buruh yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Pekerja Indonesia menyampaikan keinginannya di depan Istana Kepresidenan”. Senyawa adalah bentuk pasif dari kata kerja.
4. Kata Denotatif
Kata rujukan adalah kata yang memiliki arti sebenarnya. wah, apa maksudmu? Hei, jangan bingung. Kata referensial adalah kata-kata yang sesuai dengan pengamatan berdasarkan penglihatan, penciuman, pendengaran, atau pengalaman. Oleh karena itu, referensi bersifat faktual dan objektif.
5. Kata Teknis
Kata teknis adalah kata atau kombinasi kata yang mengungkapkan konsep, proses, lingkungan, atau atribut dalam domain tertentu. Singkatnya, kata-kata teknis bisa disebut istilah. Misalnya, Anda sedang membaca teks eksplanasi tentang kebakaran hutan. Anda telah menemukan istilah titik api, yang berarti titik awal penyebaran api.
Struktur dan Cara Membuat Teks Eksplanasi
Setelah memahami Contoh Teks Eksplanasi, hukum perkembangan dan hukum kebahasaan teks ekspositori, mari kita berlatih membuat teks ekspositori kita sendiri. Sebelum membuat teks eksplanasi, terlebih dahulu kita harus memahami strukturnya. Ada identifikasi fenomena, deskripsi urutan dan komentar.
1. Identifikasi Fenomena
merupakan gambaran awal dari fenomena yang disajikan. Pada tahap ini, Anda dapat memilih topik yang ingin Anda diskusikan. Misalnya kebakaran hutan. Selama fase Identifikasi Fenomena, Anda akan menjelaskan definisi kebakaran hutan dan dampaknya. Anda menempatkan definisi itu di paragraf pertama, ya.
2. Penggambaran Rangkaian Kejadian
Struktur kedua berisi proses terjadinya fenomena ini. Anda dapat menjelaskan penyebab atau tahapan kebakaran hutan.
3. Ulasan
Struktur terakhir dari teks eksplanasi adalah komentar. Berisi komentar atau penilaian penulis terhadap dampak dari fenomena yang bersangkutan.
Kesimpulan
Nah, cukup sekian saja pembahasan yang bisa kami sampaikan terkait beberapa contoh teks eksplanasi yang wajib banget untuk kamu ketahui. Terimakasih!