Cek Jurnal Predator

Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui terkait cara cek jurnal predator, bisa simak artikel ini sampai habis, karena didalam artikel ini kami akan membahas secara

Rudi Ferdiansah

[addtoany]

Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui terkait cara cek jurnal predator, bisa simak artikel ini sampai habis, karena didalam artikel ini kami akan membahas secara detail dan lengkap terkait cara cek jurnal predator. Tanpa basa-basi lagi langsung saja simak artikel ini agar kamu mendapatkan jawabannya!

Setiap dosen pasti memiliki pemahaman tentang cara mengidentifikasi jurnal yang tidak terpercaya agar dapat menghindari masalah tersebut. Kehadiran jurnal yang kurang kredibel pasti akan berdampak negatif pada pengajar yang ingin menerbitkan artikel ilmiah mereka melalui jurnal-jurnal terkemuka.

Jurnal predator akan mengakibatkan artikel ilmiah yang dikelolanya tidak berhasil dimasukkan ke dalam basis data yang memiliki reputasi. Bahkan seringkali, artikel-artikel dalam jurnal ilmiah semacam itu tidak sungguh-sungguh dipublikasikan. Oleh karena itu, upaya keras dalam melakukan penelitian dan menulis artikel tentang hasil penelitian akan sia-sia.

Karena publikasi hasil penelitian merupakan penilaian akhir yang akan memengaruhi penilaian dari Ditjen Dikti, maka menjadi sangat penting bagi para dosen untuk memahami konsep jurnal predator dan cara cek agar mereka tidak terkena dampak negatifnya.

Klik Whatsapp Di Bawah Ini Untuk Memulai Sesi Konsultasi Gratis Dengan Admin Kami Sekarang Juga!

Apa Itu Jurnal Predator?

Apa Itu Jurnal Predator?

Nah, sebelum masuk kedalam inti pembahasan cara cek jurnal predator, sebaiknya kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu mengenai apa itu jurnal predator.

Jurnal predator adalah jurnal yang mengelabui atau menjebak peneliti untuk melakukan publikasi yang tidak sah, dengan kata lain, merupakan bentuk penipuan yang mengambil keuntungan dari publikasi jurnal ilmiah.

Biasanya, jurnal predator beroperasi dalam bentuk situs web yang menawarkan layanan publikasi jurnal ilmiah dengan berbagai penawaran menarik. Pada pandangan pertama, ini mungkin terlihat seperti praktik yang lumrah, karena penerbit jurnal sah juga sering kali menawarkan beragam insentif untuk menarik minat peneliti. Dengan cara ini, jurnal predator dapat menghasilkan pendapatan yang substansial.

Namun, tidak semua penerbit jurnal dapat dipercaya dan memiliki reputasi yang baik. Sebagian dari mereka termasuk dalam kategori jurnal predator. Mereka menawarkan layanan publikasi jurnal ilmiah tanpa mematuhi prosedur yang benar dan tanpa memperhatikan kualitasnya. Oleh karena itu, jurnal yang diterbitkan oleh jurnal predator ini memiliki kualitas di bawah standar.

Situasi seperti ini tentu saja dapat merusak kredibilitas dan mutu penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dalam menyusun jurnal ilmiah. Terlebih lagi, dalam beberapa kasus, jurnal predator hanya menawarkan layanannya tanpa benar-benar melakukan publikasi yang seharusnya. Akibatnya, peneliti yang sudah mengeluarkan biaya terkadang menjadi korban penipuan yang merugikan.

Agar tidak mengalami kesulitan berulang kali, setiap peneliti, termasuk para dosen, perlu memiliki pengetahuan tentang cara cek jurnal predator. Hal ini penting agar ketika jurnal ilmiah sudah selesai disusun, proses publikasinya dapat berjalan lancar sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku.

Cara Cek Jurnal Predator

Cara Cek Jurnal Predator

Untuk penulis yang ingin cek apakah jurnal yang mereka gunakan atau terbitkan termasuk dalam kategori jurnal predator atau tidak, tentu saja dibutuhkan pemahaman mengenai cara cek jurnal predator. Lalu, bagaimana kita bisa menentukan bahwa jurnal tersebut masuk dalam kategori jurnal predator?

Selain dari pemeriksaan teliti terhadap ciri-ciri yang biasanya terdapat pada jurnal predator, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk cek jurnal predator, sebagaimana diuraikan di bawah ini.

1. Cek di PAK Dikti

Cara pertama cek jurnal predator adalah dengan menggunakan (PAK) Dikti. Untuk mengakses PAK Dikti, Anda dapat mengunjungi situs web berikut: https://pak.ristekdikti.go.id/dummy/.

Pada situs tersebut, Anda akan menemukan berbagai daftar jurnal yang tidak diakui sebagai sumber angka kredit resmi. Ini akan memudahkan Anda untuk menentukan apakah situs jurnal yang Anda kunjungi termasuk dalam daftar tersebut atau tidak. Jika ternyata jurnal tersebut terdaftar sebagai jurnal yang tidak diakui, maka dapat disimpulkan bahwa jurnal tersebut memiliki kualitas yang rendah.

hal ini terjadi karena jurnal tersebut tidak terdaftar di dalam basis data yang memiliki reputasi yang baik, sehingga seringkali penyerahannya ditolak dan tidak dianggap sebagai sumber untuk meningkatkan angka kredit para dosen. Pada umumnya, jurnal-jurnal yang termuat dalam daftar tersebut juga akan mencantumkan data pendukung seperti nama penerbit yang dicurigai sebagai penerbit jurnal predator.

Apabila Anda menemui nama penerbit yang sama, Anda perlu meningkatkan kewaspadaan, karena ada kemungkinan Anda sedang berurusan dengan jurnal predator. Selalu lakukan pemeriksaan yang cermat untuk memastikan apakah jurnal atau situs yang Anda gunakan termasuk dalam kategori jurnal predator atau tidak, sehingga Anda tidak akan mengalami kerugian.

2. Cek di Situs Beall List

Selain menggunakan situs resmi PAK Dikti, Anda juga memiliki cara lain untuk melakukan cek jurnal predator secara online melalui platform Beall List. Akses situs Beall List ini dengan mudah di https://beallslist.net/. Cukup kunjungi halaman beranda, dan Anda akan menemukan daftar situs yang memiliki potensi sebagai jurnal predator atau telah diidentifikasi sebagai jurnal predator.

Alternatif lainnya adalah mencari nama penerbit melalui kolom pencarian yang telah disediakan. Jika Anda tidak menemukan informasi tentang nama penerbit yang bersangkutan di situs tersebut, ada kemungkinan besar bahwa itu merupakan jurnal predator, yang berarti ada risiko atau potensi kerugian bagi penulis.

3. Cek di Predatory Journal

Kemudian, Anda juga dapat melakukan cek jurnal predator secara online melalui situs Predatory Journal yang dapat diakses di laman https://predatoryjournals.com/journals/. Di situs ini, halaman utama akan menampilkan daftar situs jurnal yang memiliki potensi sebagai jurnal predator.

Daftar tersebut telah disusun secara alfabetis, sehingga memudahkan pencarian berdasarkan huruf awal abjad situs yang Anda curigai. Situs ini menyediakan fitur-fitur praktis yang dapat Anda manfaatkan.

Jika situs yang Anda kunjungi termasuk dalam daftar situs predator yang tercantum di situs Predatory Journal, sebaiknya Anda meningkatkan kewaspadaan. Lebih baik untuk membatalkan niat untuk mengakses jurnal dari situs tersebut dan mencari situs jurnal yang lebih terpercaya, sehingga Anda dapat menghindari risiko yang terkait dengan jurnal predator.

Klik Whatsapp Di Bawah Ini Untuk Memulai Sesi Konsultasi Gratis Dengan Admin Kami Sekarang Juga!

Dampak Negatif yang Ditimbulkan Jurnal Predator

Dampak Negatif yang Ditimbulkan Jurnal Predator

1. Mengancam Kualitas

Jurnal predator tidak melalui tahap peninjauan oleh rekan sejawat (peer review) dan tidak mengalami proses penyuntingan. Oleh karena itu, tulisan dari penulis akan diterbitkan tanpa perbaikan atau perbaikan, yang dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya kesalahan.

Kondisi ini menyebabkan keraguan terhadap kualitas jurnal predator dan menjadikannya tidak diakui. Oleh karena itu, para penulis harus menjauhinya untuk menjaga kualitas dari karya ilmiah yang telah mereka susun.

2. Rawan Plagiarisme

Tanpa proses redaksi dan verifikasi tambahan, jurnal predator akan lebih rentan terhadap praktik plagiarisme. Dampaknya dapat mencakup penurunan mutu artikel dan juga merusak reputasi penulis. Bahkan lebih serius lagi, ini bisa mengakibatkan penulis terlibat dalam masalah hukum jika ada pihak yang mengajukan tuntutan.

3. Terdapat Aksi Memeras Penulis

Jurnal predator dengan semua ciri-ciri juga memberikan kesempatan bagi para pelakunya untuk mengeksploitasi penulis. Sebagian besar jurnal predator mengenakan biaya kepada penulis ketika mereka ingin mengirimkan karya ilmiah mereka.

Dalam situasi ini, ditambah lagi dengan biaya-biaya lainnya, penulis dapat menjadi target pemerasan. Sementara itu, kualitas karya tulis yang mereka hasilkan mungkin tidak optimal, dan publikasinya mungkin tidak diakui oleh pihak manapun.

4.  Memberi Reputasi Buruk bagi Penulis

Penulis biasanya tidak dengan sengaja menerbitkan jurnal predator, dan hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan mereka tentang apa yang dimaksud dengan jurnal predator dan ciri-cirinya. Ini menyebabkan mereka terperangkap dalam jurnal predator, yang pada gilirannya merusak reputasi mereka.

Perlu diketahui bahwa jurnal predator memiliki kualitas yang rendah dan rentan terhadap plagiarisme. Sebagai hasilnya, ketika karya mereka dipublikasikan melalui jurnal tersebut, reputasi penulis pun terkait dengan kualitas yang buruk, karena dianggap menerbitkan karya ilmiah yang kurang bermutu.

Klik Whatsapp Di Bawah Ini Untuk Memulai Sesi Konsultasi Gratis Dengan Admin Kami Sekarang Juga!

Kesimpulan

Nah, mungkin itu saja artikel yang bisa kami berikan terkait cek jurnal predator, semoga dengan adanya artikel cek jurnal predator bisa berguna dan bermanfaat bagi rekan-rekan semua. Terimakasih!


FAQ

Apa yang dimaksud dengan jurnal predator?

Sesuai dengan sebutannya, jurnal ini tentu bukanlah jurnal terpercaya dan ia memangsa para penulis. Jurnal predator tidak melakukan proses reviu maupun proses penyuntingan dengan baik dan benar.

Jurnal Predator apa saja?

Daftar Jurnal Predator 2021
Academic Exchange Quarterly.
Academic Research Review.
ACME Intellects.
Acta Kinesiologia.
Acta Medica International.

Bagaimana cara mengetahui jurnal predator?

Berikut adalah beberapa ciri yang dapat menandai jurnal predator:
Mengharuskan biaya publikasi yang tinggi, bahkan sebelum jurnal tersebut diterima untuk dipublikasikan.
Tidak memiliki proses review yang ketat atau tidak memiliki tim review yang terdiri dari ahli di bidang yang sesuai.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar