Di tengah tuntutan akademik yang semakin tinggi, publikasi jurnal ilmiah telah menjadi kebutuhan utama bagi para dosen, mahasiswa, maupun peneliti.
Salah satu jalur yang kini banyak diminati adalah jurnal SINTA 3 fast track. Jalur ini menawarkan solusi publikasi yang cepat tanpa mengorbankan kualitas.
Tapi, apa sebenarnya fast track itu? Mengapa SINTA 3 menjadi pilihan strategis? Dan bagaimana cara mengikutinya? Artikel ini akan membahas semua pertanyaan tersebut secara lengkap dan jelas.
Memahami Apa Itu Jurnal SINTA 3

Sebelum membahas jalur fast track, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu jurnal SINTA 3.
SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem indeksasi jurnal nasional yang di kembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia.
Jurnal yang masuk SINTA di kategorikan dari S1 (paling tinggi) hingga S6 (paling rendah), berdasarkan kualitas manajemen dan substansi artikelnya.
Jurnal SINTA 3 menempati posisi menengah dan diakui secara nasional sebagai jurnal dengan standar mutu yang baik.
Dengan kualitas artikel yang terjaga dan proses review yang cukup ketat, jurnal SINTA 3 sering di jadikan target publikasi oleh banyak akademisi.
Apa Itu Fast Track?

Secara umum, fast track adalah jalur percepatan publikasi untuk artikel tertentu.
Proses ini di rancang untuk mempercepat tahapan editorial dan review, sehingga artikel bisa terbit dalam waktu lebih singkat di banding jalur reguler. Biasanya, fast track di berikan untuk:
- Artikel yang sangat relevan dengan edisi khusus
- Penelitian yang bersifat inovatif atau mendesak
- Penulis dengan track record yang bagus
- Kebutuhan mendesak seperti pengajuan jabatan fungsional, kelulusan, atau hibah
Namun, fast track tidak berarti mengorbankan kualitas. Artikel tetap melalui proses seleksi dan review, hanya saja waktunya dipangkas dengan efisiensi yang lebih tinggi.
Kami (Publikasi Indonesia) menyediakan berbagai jasa publikasi jurnal yang sesuai dengan kebutuhan penulis dan institusi.
Keunggulan Jurnal SINTA 3 Fast Track

Mengapa banyak orang berlomba mempublikasikan karya mereka melalui jalur ini? Berikut beberapa alasan utama:
1. Proses Cepat
Keunggulan paling mencolok adalah kecepatan proses. Jika jalur reguler memakan waktu 3-6 bulan, jalur fast track bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu 1-2 bulan, bahkan lebih cepat jika artikel di nyatakan layak tanpa revisi mayor.
2. Pengakuan Nasional
Publikasi di jurnal SINTA 3 sudah di akui secara nasional, baik untuk pengajuan jabatan akademik dosen, laporan tugas akhir, hingga syarat penelitian hibah.
3. Kualitas Terjaga
Meskipun lebih cepat, jurnal yang menawarkan fast track umumnya tetap mematuhi standar peer-review dan etika akademik. Dengan demikian, kualitas artikel tetap dapat di pertanggungjawabkan.
4. Solusi bagi Deadline Mendekat
Apabila kamu tengah di kejar tenggat untuk pengajuan sertifikasi dosen, proposal hibah, atau syarat kelulusan, maka jalur fast track dapat menjadi solusi yang sangat membantu. Dengan waktu proses yang ringkas, kamu bisa mengamankan publikasi tepat waktu.
Siapa yang Cocok Menggunakan Jalur Fast Track?

Tidak semua orang perlu memilih jalur ini. Namun, jalur fast track sangat direkomendasikan untuk:
- Mahasiswa tingkat akhir yang mengejar syarat kelulusan berbasis publikasi
- Dosen yang sedang mengajukan jabatan fungsional
- Peneliti yang ingin segera mendiseminasikan hasil riset terkini
- Siapa saja yang berada dalam tekanan waktu tapi tetap ingin menjaga mutu
Namun, penting di ingat bahwa tidak semua jurnal menyediakan opsi ini, dan biasanya ada kriteria khusus untuk artikel yang bisa diterima melalui fast track.
Cara Mencari Jurnal SINTA 3 Fast Track

Salah satu tantangan terbesar adalah menemukan jurnal SINTA 3 yang memang menyediakan jalur fast track. Berikut beberapa langkah strategis yang bisa kamu coba:
1. Gunakan Portal SINTA
Akses laman sinta.kemdikbud.go.id, kemudian saring jurnal berdasarkan kategori SINTA 3. Selanjutnya, buka situs masing-masing jurnal untuk memeriksa apakah mereka menyediakan opsi fast track.
2. Cari Informasi di Halaman Pengumuman Jurnal
Biasanya, jika sebuah jurnal membuka jalur fast track, mereka akan mengumumkannya secara resmi di halaman utama atau bagian “Announcements”.
3. Hubungi Editor Secara Langsung
Jika tidak ada informasi yang jelas, kamu bisa mengirimkan email ke redaksi. Tanyakan apakah mereka menyediakan jalur fast track dan bagaimana prosedurnya.
Pastikan kamu menyertakan abstrak artikel agar editor bisa langsung menilai potensi artikelnya.
4. Gunakan Forum Akademik
Forum seperti ResearchGate, grup Facebook dosen/peneliti, atau komunitas WhatsApp akademik sering membagikan informasi seputar jurnal fast track. Ini bisa jadi sumber informasi cepat dan terpercaya.
Tips Agar Artikel Diterima Fast Track

Publikasi melalui jalur fast track membutuhkan strategi khusus. Berikut beberapa tips agar artikelmu diterima:
1. Tulis dengan Struktur yang Jelas
Pastikan artikelmu memiliki struktur ilmiah yang lengkap: abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Gunakan bahasa akademik yang tepat dan padat.
2. Fokus pada Orisinalitas dan Kebaruan
Jurnal akan lebih tertarik pada artikel yang membawa gagasan baru atau hasil penelitian terkini. Hindari menulis ulang topik yang sudah terlalu umum.
3. Ikuti Template Jurnal
Setiap jurnal memiliki gaya selingkung dan template penulisan. Ikuti pedoman ini dengan teliti agar tidak ditolak hanya karena masalah teknis.
4. Perhatikan Sitasi mohonan Fast Track
Saat mengirim artikel, kamu bisa menyertakan surat permohonan khusus ke editor. Jelaskan alasanmu mengajukan fast track, misalnya karena kebutuhan kelulusan atau pengajuan jabatan.
Apakah Ada Biaya Fast Track?

Pertanyaan ini sering muncul. Jawabannya: ya, bisa jadi ada. Beberapa jurnal memang mengenakan biaya tambahan untuk fast track karena prosesnya melibatkan kerja ekstra dari tim editor dan reviewer. Namun, tidak semua jurnal melakukan hal ini.
Umumnya, biaya untuk jalur fast track berada di kisaran Rp500.000 hingga Rp2.500.000, tergantung pada kebijakan jurnal dan lembaga pengelolanya.
Namun ingat, biaya bukan jaminan diterima. Artikel tetap akan ditolak jika tidak memenuhi kriteria ilmiah.
Etika Publikasi yang Perlu Diperhatikan

Meskipun mengejar jalur cepat, kamu tetap harus menjunjung tinggi etika akademik. Jangan pernah:
- Mengirimkan artikel ke beberapa jurnal sekaligus
- Menyalin karya orang lain tanpa sitasi (plagiarisme)
- Memanipulasi data hasil penelitian
- Menyisipkan nama penulis tanpa kontribusi (guest authorship)
Editor dan reviewer memiliki kemampuan untuk mendeteksi pelanggaran seperti ini. Jika terbukti, kamu bisa masuk daftar hitam (blacklist) dan reputasimu sebagai peneliti akan tercoreng.
Contoh Jurnal SINTA 3 yang Sering Menawarkan Fast Track

Berikut beberapa contoh jurnal SINTA 3 yang kadang membuka jalur fast track (selalu cek situs resmi mereka karena ketersediaannya bisa berubah):
- Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
- Jurnal Manajemen Pendidikan
- Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
- Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi
- Jurnal Hukum dan Pembangunan
Perlu dicatat, daftar di atas bisa berubah sewaktu-waktu. Maka dari itu, kamu tetap harus rajin mengecek informasi terbaru di situs masing-masing jurnal.
Kesimpulan
Publikasi melalui jurnal SINTA 3 fast track adalah solusi strategis bagi kamu yang butuh proses cepat tanpa mengorbankan mutu.
Jalur ini memang tidak terbuka setiap saat, tapi jika kamu berhasil menemukannya dan artikelmu berkualitas, peluang untuk diterima sangat terbuka lebar.
Jangan lupa untuk selalu menjunjung etika publikasi, mengikuti pedoman jurnal, dan menyusun artikel sebaik mungkin.
Dengan perencanaan dan eksekusi yang tepat, kamu bisa memanfaatkan jalur fast track untuk mempercepat perjalanan akademik atau karier profesionalmu.
FAQ
asilitas layanan khusus dari pengelola Jurnal Ilmiah Komputasi layanan untuk artikel terpilih agar cepat dapat pelayanan respon dari reviewer karena keperluan dari penulis.
proses publikasi jurnal secara normal membutuhkan waktu antara 3 hingga 6 bulan, bahkan bisa lebih lama. Namun dengan jalur fast track, artikel dapat diterbitkan dalam waktu 1 hingga 4 minggu
Mahasiswa hanya perlu membayar biaya kuliah Rp7 juta per semester yang bisa dicicil sesuai kemampuan