Cara publish jurnal Scopus merupakan langkah penting bagi para akademisi, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana yang ingin menunjukkan kontribusi ilmiahnya di tingkat internasional.
Publikasi di jurnal Scopus tidak hanya meningkatkan reputasi penulis, tetapi juga menjadi salah satu indikator kualitas penelitian yang diakui secara global. Namun, prosesnya tidak selalu mudah.
Banyak yang merasa bingung harus mulai dari mana, jurnal mana yang harus dipilih, hingga bagaimana menyesuaikan format penulisan yang sesuai standar.
Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk memberikan panduan lengkap, praktis, dan mudah dipahami tentang bagaimana langkah demi langkah menerbitkan artikel ilmiah di jurnal yang terindeks Scopus.
Apa Itu Jurnal Scopus?

Sebelum membahas cara publish jurnal Scopus, penting untuk tahu dulu apa itu Scopus. Scopus adalah database abstrak dan sitasi terbesar di dunia yang dimiliki oleh Elsevier.
Jurnal yang terindeks di Scopus telah melalui proses seleksi yang ketat dan hanya jurnal berkualitas tinggi yang bisa masuk.
Artinya, kalau jurnal kamu berhasil dimuat di sana, itu tandanya karya ilmiahmu diakui secara global.
Bagi kamu yang ingin mengetahui Daftar Jurnal Terindeks Copernicus, silakan kunjungi blog publikasiindonesia.id atau klik teks biru di paragraf ini ya!
Jasa Publikasi Jurnal Nasional & Internasional

Seperti yang sudah kita ketahui semua bahwa saat ini publikasi jurnal ilmiah sudah menjadi kebutuhan bagi para akademisi.
Dan, tidak mudah juga untuk naskah terbit di jurnal yang ditargetkan. Tapi jangan khawatir, kami bisa mengarahkan dan mendampingi naskahmu agar bisa terbit di jurnal yang kamu butuhkan.
Berikut layanan Publikasi Indonesia :
Jasa Publikasi Jurnal Sinta 1, 2, 3, 4, 5 & 6 Terbit Bulan Depan

Seperti yang kita ketahui bahwa sangat jarang sekali Jurnal Nasional yang terindeks Sinta ini bisa terbit dengan cepat. Biasanya, waktu paling cepat berkisar antara 6 bulan – 1 tahun lamanya.
Hal ini karena Jurnal Nasional yang terindeks Sinta, terbit secara berkala, yaitu 4 bulan sekali, 6 bulan sekali dan bahkan ada yang 1 tahun sekali.
Nah, agar naskah Jurnal milik kamu cepat terbit di Jurnal Sinta, maka kamu membutuhkan Jasa Pendampingan Publikasi Jurnal Sinta yang terbit setiap bulan.
Dengan adanya kami, naskah jurnal bisa terbit dengan cepat di Jurnal Sinta 2, 3, 4, 5 & 6 bukan impian semata lagi.
Untuk setiap bulannya, kami hanya menerbitkan 20 naskah saja. Dan untuk bulan ini, hanya tersisa 4 penerbitan naskah saja. Jika kamu berhasil mendapatkannya, kemungkinan besar naskahmu akan terbit bulan ini di tahun 2025.
Kami menerima semua rumpun ilmu, mulai dari Agama, Ekonomi, Sastra, Kesehatan, Psikologi, Sosial dan lain sebagainya.
FYI : Khusus bulan Ini, kami mengadakan promo bagi para pengunjung web publikasiindonesia.id yang ingin menerbitkan Jurnal Sinta.
Bagi kamu yang tertarik dengan penawaran kami, bisa langsung konsultasikan melalui Whatsapp di bawah ini!
Cara Publish Jurnal Scopus

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk publish jurnal di Scopus, mulai dari persiapan hingga pasca-publikasi.
1. Tentukan Topik dan Fokus Penelitian yang Relevan
Langkah awal tentu saja menentukan topik penelitian yang relevan, up to date, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau perkembangan ilmu saat ini.
Hindari topik yang sudah terlalu sering dibahas tanpa ada kebaruan. Scopus sangat menghargai novelty (kebaruan) dalam penelitian.
2. Lakukan Penelusuran Literatur Terkini
Sebelum mulai menulis, pastikan kamu melakukan review literatur terbaru, terutama dari jurnal-jurnal Scopus itu sendiri. Tujuannya agar kamu tahu posisi risetmu berada di mana, dan bagaimana kontribusimu bisa menambah pengetahuan yang sudah ada.
3. Pilih Jurnal Scopus yang Tepat
Ini salah satu bagian paling penting dalam cara publish jurnal Scopus: memilih jurnal yang sesuai. Berikut tipsnya:
- Kunjungi situs resmi Scopus atau gunakan Scopus Journal Finder
- Cek scope, template, dan author guideline dari jurnal tersebut
- Perhatikan quartile (Q1 sampai Q4) dan negara asal jurnal
Sesuaikan juga dengan bidang ilmu yang kamu geluti. Jangan asal kirim karena bisa langsung ditolak jika tidak sesuai cakupan.
4. Tulis Artikel Ilmiah Sesuai Template
Setiap jurnal punya aturan penulisan sendiri. Baca dengan cermat template dan author guideline mereka. Umumnya, struktur penulisan mencakup:
- Judul (maks. 12-15 kata, padat dan informatif)
- Abstrak (biasanya 150–250 kata)
- Kata kunci (3–6 keyword)
- Pendahuluan
- Metodologi
- Hasil dan pembahasan
- Kesimpulan
- Daftar pustaka (gunakan referensi berkualitas, lebih dari 60% dari 10 tahun terakhir, terutama yang Scopus-indexed)
Gunakan bahasa Inggris akademik yang jelas dan formal. Jika perlu, gunakan jasa proofreader atau editor bahasa profesional.
5. Gunakan Referensi dari Jurnal Bereputasi
Referensimu juga menentukan kualitas jurnal. Pastikan mayoritas referensi berasal dari jurnal internasional bereputasi seperti Scopus, Web of Science, atau Springer. Hindari blog atau sumber tak kredibel.
6. Cek Plagiarisme dan Orisinalitas
Hindari plagiarisme sekecil apa pun. Gunakan tools seperti Turnitin, iThenticate, atau Grammarly Premium untuk mengecek tingkat kesamaan tulisanmu. Idealnya di bawah 15%.
7. Submit Artikel Melalui Sistem OJS/Editorial Manager
Setelah artikel siap, submit lewat sistem jurnal tersebut, biasanya menggunakan OJS (Open Journal System) atau Editorial Manager. Ikuti proses:
- Registrasi akun
- Upload file utama dan dokumen pendukung (cover letter, declaration, dsb.)
- Lengkapi metadata (judul, abstrak, keyword)
8. Proses Review
Proses review bisa memakan waktu 1–6 bulan, tergantung jurnal. Reviewer akan memberikan masukan atau koreksi yang harus kamu tanggapi dengan sopan, jelas, dan sesuai permintaan.
Jika direvisi, lakukan revisi sebaik mungkin dan sertakan response to reviewer yang sistematis dan sopan.
9. Artikel Diterima dan Terbit
Setelah melalui semua tahapan, artikelmu bisa diterima (accepted). Selanjutnya tinggal menunggu proses proofreading dan layout, lalu akhirnya akan dipublikasikan secara online.
10. Promosikan Artikelmu!
Setelah jurnal terbit, kamu bisa mempromosikan artikelmu melalui:
- Media sosial (LinkedIn, Twitter, ResearchGate)
- Google Scholar
- Email ke kolega atau institusi terkait
Promosi bisa membantu meningkatkan jumlah pembaca dan sitasi.
Tips Sukses Publish di Jurnal Scopus

Agar peluangmu makin besar, berikut beberapa tips tambahan yang bisa kamu ikuti:
- Gunakan tools manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero
- Rutin membaca artikel dari jurnal yang dituju agar paham gaya penulisannya
- Bangun jaringan dengan peneliti lain agar bisa kolaborasi
- Ikuti pelatihan penulisan jurnal ilmiah atau konsultasi dengan mentor yang sudah pengalaman
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu cara publish jurnal Scopus dari awal sampai akhir. Memang tidak mudah, tapi sangat mungkin dilakukan jika kamu telaten, disiplin, dan terus belajar. Publikasi di jurnal Scopus bukan hanya soal prestise, tapi juga kontribusi nyata untuk ilmu pengetahuan dan masyarakat.