Dalam dunia akademik, publikasi jurnal merupakan salah satu syarat penting untuk menunjukkan kontribusi seorang peneliti terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Tidak hanya itu, bagi dosen dan peneliti di Indonesia, publikasi jurnal juga memiliki kaitan langsung dengan angka kredit.
Angka kredit ini di gunakan sebagai salah satu dasar penilaian kenaikan jabatan fungsional.
Salah satu bentuk publikasi yang banyak diakui adalah jurnal nasional terakreditasi, yang biasanya tercatat di sistem SINTA (Science and Technology Index).
Pemahaman tentang angka kredit jurnal nasional terakreditasi memiliki peran penting karena hal ini memengaruhi penilaian kinerja dosen dan peneliti.
Dalam artikel ini akan diuraikan mulai dari pengertian, sistem penilaian, manfaat, hingga tips memaksimalkan publikasi agar memperoleh angka kredit optimal.
Apa Itu Angka Kredit Jurnal Nasional Terakreditasi?

Angka kredit adalah nilai yang di berikan kepada seorang peneliti atau dosen berdasarkan capaian kinerjanya, termasuk publikasi ilmiah. Untuk jurnal nasional, ada dua kategori utama:
Jurnal Nasional Terakreditasi jurnal yang telah melalui proses penilaian dan mendapatkan pengakuan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atau lembaga terkait.
Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi jurnal yang belum mendapatkan pengakuan tersebut.
Ketika sebuah jurnal masuk kategori terakreditasi, publikasi di dalamnya akan mendapatkan angka kredit lebih tinggi di bandingkan jurnal yang belum terakreditasi.
Hal ini karena kualitas jurnal terakreditasi telah di akui, baik dari segi manajemen penerbitan, proses peer review, maupun kelengkapan indeksasi.
Kami (Publikasi Indonesia) menyediakan berbagai jasa publikasi jurnal yang sesuai dengan kebutuhan penulis dan institusi.
Dasar Hukum Penetapan Angka Kredit

Penilaian angka kredit publikasi ilmiah diatur dalam beberapa regulasi resmi. Salah satunya adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) terkait jabatan fungsional dosen dan peneliti.
Regulasi ini menjelaskan secara rinci berapa angka kredit yang diperoleh dari setiap jenis publikasi, termasuk jurnal nasional terakreditasi.
Selain itu, Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit (PO PAK) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga menjadi acuan resmi.
Pedoman ini menjabarkan kriteria jurnal, bobot penilaian, dan cara penghitungan angka kredit.
Kategori Jurnal Nasional Terakreditasi

Tidak semua jurnal nasional terakreditasi memiliki nilai angka kredit yang sama. Dalam sistem SINTA, jurnal nasional terakreditasi dibagi menjadi beberapa peringkat.
Peringkat ini berpengaruh langsung pada angka kredit jurnal nasional terakreditasi yang akan di terima penulis.
Berikut adalah gambaran umum angka kredit yang di peroleh dari publikasi di jurnal nasional terakreditasi:
Peringkat SINTA Angka Kredit Sebagai Penulis Utama Angka Kredit Sebagai Penulis Anggota
SINTA 1 40 20
SINTA 2 30 15
SINTA 3 25 12,5
SINTA 4 20 10
SINTA 5 15 7,5
SINTA 6 10 5
Catatan: Nilai di atas hanya contoh berdasarkan pedoman umum, angka pasti dapat berbeda sesuai peraturan terbaru.
Faktor yang Mempengaruhi Angka Kredit

Tidak semua publikasi mendapatkan nilai maksimal. Ada beberapa faktor yang memengaruhi angka kredit jurnal nasional terakreditasi, antara lain:
Peringkat SINTA jurnal
Semakin tinggi peringkat SINTA, semakin besar angka kredit yang di dapat.
Posisi penulis
Penulis utama biasanya mendapat nilai lebih tinggi daripada penulis anggota.
Bidang ilmu
Beberapa bidang strategis atau prioritas nasional mungkin mendapatkan perhatian lebih.
Jenis artikel
Artikel penelitian asli cenderung mendapat nilai lebih tinggi di bandingkan artikel tinjauan.
Kepatuhan terhadap etika publikasi
Artikel yang melanggar etika publikasi (misalnya plagiarisme) tidak akan di nilai.
Manfaat Memahami Angka Kredit

Bagi seorang dosen atau peneliti, memahami angka kredit dari publikasi di jurnal nasional terakreditasi memberikan beberapa keuntungan:
Mendukung kenaikan jabatan fungsional
Misalnya, dari Lektor ke Lektor Kepala atau dari Peneliti Madya ke Peneliti Utama.
Memperkuat portofolio akademik
Publikasi berkualitas tinggi meningkatkan reputasi akademik.
Memenuhi kewajiban tridharma perguruan tinggi
Khususnya dalam aspek penelitian dan publikasi.
Mendapatkan pengakuan resmi
Jurnal terakreditasi di akui secara nasional sehingga hasil penelitian lebih mudah di akses.
Tips Memaksimalkan Perolehan Angka Kredit

Jika ingin memaksimalkan angka kredit jurnal nasional terakreditasi, ada beberapa strategi yang bisa di terapkan:
Pilih jurnal dengan peringkat SINTA tinggi
SINTA 1 atau SINTA 2 memberikan nilai paling besar.
Utamakan menjadi penulis utama
Posisi ini memberikan bobot penilaian lebih besar.
Perhatikan pedoman penulisan jurnal
Mengikuti format dan aturan jurnal memperbesar peluang lolos publikasi.
Hindari jurnal predator
Pastikan jurnal benar-benar terakreditasi resmi, bukan sekadar mengaku.
Tingkatkan kualitas penelitian
Artikel dengan kebaruan dan kontribusi nyata lebih di sukai editor dan reviewer.
Rencanakan publikasi secara berkala
Jangan menunggu hingga akhir periode penilaian, usahakan publikasi rutin setiap tahun.
Peran SINTA dalam Penilaian Angka Kredit

SINTA berfungsi sebagai sistem indeksasi resmi untuk mengukur kinerja publikasi ilmiah di Indonesia. Setiap jurnal nasional terakreditasi akan memiliki peringkat SINTA yang menentukan angka kredit publikasinya. Selain itu, SINTA juga memudahkan lembaga untuk memantau kinerja dosen dan peneliti secara transparan.
Dengan memanfaatkan SINTA, penulis dapat:
Mengecek status akreditasi jurnal.
Memantau perkembangan peringkat jurnal.
Menilai potensi angka kredit sebelum mengirimkan artikel.
Kesalahan Umum yang Harus Di hindari

Beberapa kesalahan sering di lakukan penulis sehingga angka kreditnya berkurang atau bahkan tidak di akui:
Mengirim ke jurnal yang belum terakreditasi.
Tidak mencantumkan afiliasi institusi dengan benar.
Melakukan plagiarisme atau self-plagiarism.
Mengabaikan format dan pedoman penulisan.
Mengirim artikel yang sama ke lebih dari satu jurnal (double submission).
Kesimpulan
Angka kredit jurnal nasional terakreditasi adalah salah satu tolok ukur penting dalam karier akademik seorang dosen atau peneliti di Indonesia.
Peringkat jurnal, posisi penulis, dan kualitas artikel menjadi faktor utama yang menentukan besarnya nilai yang di terima.
Dengan pemahaman yang baik dan strategi publikasi yang tepat, seorang akademisi dapat memaksimalkan angka kredit untuk mendukung kenaikan jabatan dan reputasi akademiknya.
Untuk jurnal internasional biasa, angka kreditnya berkisar antara 10–15 poin, sedangkan untuk jurnal internasional bereputasi seperti Scopus Q1–Q2, nilainya bisa mencapai 40–50 poin atau lebih.4 Jul 2025
Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan.
Jurnal internasional biasanya memiliki nomor ISSN, yang merupakan identifikasi unik yang membedakannya dari jurnal lain.