Alur publikasi jurnal merupakan proses penting yang harus dipahami oleh setiap mahasiswa, dosen, maupun peneliti yang ingin mempublikasikan hasil penelitiannya secara resmi di jurnal ilmiah.
Proses ini bukan hanya soal mengirim naskah dan menunggu terbit, tetapi melibatkan berbagai tahapan mulai dari penyusunan artikel yang sesuai standar akademik, pemilihan jurnal yang tepat, proses review oleh reviewer, hingga tahap akhir penerbitan.
Memahami alur ini dengan baik dapat membantu penulis menghindari kesalahan umum dan meningkatkan peluang naskahnya diterima oleh jurnal yang dituju.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tahapan alur publikasi jurnal dari awal hingga artikel benar-benar terbit, dengan penjelasan yang mudah dipahami dan praktis untuk diterapkan.
Kenapa Harus Tahu Alur Publikasi Jurnal?

Mengetahui alur publikasi jurnal sangat penting, apalagi buat kamu yang ingin artikel ilmiahmu diakui secara akademik.
Bahwasannya, Banyak mahasiswa S1, S2, bahkan S3 yang masih bingung harus memulai dari mana.
Padahal, kalau kamu tahu langkah-langkahnya sejak awal, prosesnya bisa jadi jauh lebih efisien dan hasilnya lebih memuaskan.
Bagi kamu yang ingin mengetahui Cara Publish Jurnal Sinta 4, silakan kunjungi blog publikasiindonesia.id atau klik teks biru di paragraf ini ya!
Jasa Publikasi Jurnal Nasional & Internasional

Seperti yang sudah kita ketahui semua bahwa saat ini publikasi jurnal ilmiah sudah menjadi kebutuhan bagi para akademisi.
Dan, tidak mudah juga untuk naskah terbit di jurnal yang ditargetkan. Tapi jangan khawatir, kami bisa mengarahkan dan mendampingi naskahmu agar bisa terbit di jurnal yang kamu butuhkan.
Berikut layanan Publikasi Indonesia :
Jasa Publikasi Jurnal Sinta 1, 2, 3, 4, 5 & 6 Terbit Bulan Depan

Seperti yang kita ketahui bahwa sangat jarang sekali Jurnal Nasional yang terindeks Sinta ini bisa terbit dengan cepat. Biasanya, waktu paling cepat berkisar antara 6 bulan – 1 tahun lamanya.
Hal ini karena Jurnal Nasional yang terindeks Sinta, terbit secara berkala, yaitu 4 bulan sekali, 6 bulan sekali dan bahkan ada yang 1 tahun sekali.
Nah, agar naskah Jurnal milik kamu cepat terbit di Jurnal Sinta, maka kamu membutuhkan Jasa Pendampingan Publikasi Jurnal Sinta yang terbit setiap bulan.
Dengan adanya kami, naskah jurnal bisa terbit dengan cepat di Jurnal Sinta 2, 3, 4, 5 & 6 bukan impian semata lagi.
Untuk setiap bulannya, kami hanya menerbitkan 20 naskah saja. Dan untuk bulan ini, hanya tersisa 4 penerbitan naskah saja. Jika kamu berhasil mendapatkannya, kemungkinan besar naskahmu akan terbit bulan ini di tahun 2025.
Kami menerima semua rumpun ilmu, mulai dari Agama, Ekonomi, Sastra, Kesehatan, Psikologi, Sosial dan lain sebagainya.
FYI : Khusus bulan Ini, kami mengadakan promo bagi para pengunjung web publikasiindonesia.id yang ingin menerbitkan Jurnal Sinta.
Bagi kamu yang tertarik dengan penawaran kami, bisa langsung konsultasikan melalui Whatsapp di bawah ini!
Alur Publikasi Jurnal

1. Menentukan Topik dan Tujuan Penelitian
Sebelum menulis artikel ilmiah, kamu harus jelas dulu topik apa yang mau kamu angkat. Pastikan topik tersebut relevan dengan bidang keilmuan yang kamu geluti, dan memiliki kontribusi ilmiah yang nyata.
Jangan lupa juga untuk menentukan tujuan penelitian dengan jelas, karena ini akan jadi dasar argumen di jurnalmu. Oleh karena itu, pilih topik yang kamu kuasai dan sedang tren di dunia akademik..
2. Menyusun Artikel Ilmiah Sesuai Format Jurnal
Setelah topik ditentukan, saatnya mulai menulis artikel. Tapi ingat, setiap jurnal punya format dan gaya penulisan masing-masing.
Biasanya kamu bisa menemukan pedoman ini di bagian Author Guidelines di website jurnal tujuan. Format umum artikel ilmiah biasanya terdiri dari:
- Judul
- Abstrak (dalam dua bahasa)
- Pendahuluan
- Metodologi
- Hasil dan Pembahasan
- Simpulan
- Daftar Pustaka
Tips: Gunakan referensi dari jurnal-jurnal terpercaya seperti Scopus, Sinta, atau DOAJ untuk memperkuat artikelmu.
3. Memilih Jurnal Tujuan
Langkah selanjutnya dalam alur publikasi jurnal adalah menentukan ke mana kamu akan mengirim artikelmu. Kamu bisa memilih antara:
- Jurnal Nasional Terakreditasi (Sinta 1-6)
- Jurnal Internasional Bereputasi (Scopus, WoS)
- Jurnal Open Access (seperti yang terindeks DOAJ)
Pastikan kamu mengecek:
- Fokus dan scope jurnal
- Indeksasi jurnal
- Lama proses review
- Biaya publikasi (jika ada)
Tips: Jangan asal pilih jurnal. Sesuaikan isi artikelmu dengan topik jurnal tersebut agar peluang diterimanya lebih besar.
4. Submit Artikel ke Jurnal
Jika artikelmu sudah siap, kamu bisa mengirimkannya melalui sistem online jurnal, biasanya menggunakan Open Journal System (OJS).
Kamu perlu membuat akun terlebih dahulu, mengisi metadata artikel, dan mengunggah file naskah beserta dokumen pendukung seperti surat pernyataan keaslian naskah.
Tips: Pastikan semua file yang diunggah sudah sesuai dengan ketentuan jurnal, termasuk format penamaan file.
5. Proses Review oleh Reviewer
Setelah submit, artikelmu akan masuk ke tahap peer-review, yaitu ditinjau oleh para ahli (reviewer) di bidang terkait. Di sinilah kualitas artikel diuji. Biasanya hasil review bisa berupa:
- Diterima tanpa revisi (jarang banget!)
- Diterima dengan revisi minor
- Diterima dengan revisi mayor
- Ditolak
Jangan langsung down kalau harus revisi, itu hal yang sangat wajar.
Tips: Jawab komentar reviewer dengan sopan dan lengkap. Buat juga respon revisi secara sistematis.
6. Melakukan Revisi Artikel
Tahap revisi adalah salah satu bagian krusial dalam alur publikasi jurnal. Dengarkan masukan reviewer, perbaiki naskahmu sebaik mungkin, dan jelaskan satu per satu perubahan yang kamu lakukan dalam response letter.
Tips: Jangan hanya memperbaiki naskah, tapi juga beri catatan atau highlight perubahan yang kamu buat agar memudahkan editor dalam menilai revisi.
7. Proses Editing dan Proofreading oleh Editor
Setelah revisi dinyatakan oke, naskahmu akan masuk ke tahap editing bahasa dan layout. Beberapa jurnal menyediakan tim editor bahasa, tapi tidak sedikit yang meminta penulis melakukan proofreading mandiri atau menggunakan jasa profesional.
Tips: Baca ulang naskah dengan teliti. Periksa tata bahasa, typo, dan kesesuaian format jurnal.
8. Penerbitan Artikel
Kalau semua tahapan di atas sudah beres, artikelmu akan masuk ke tahap penerbitan. Kamu akan mendapatkan DOI (Digital Object Identifier) dan artikelmu resmi tayang di website jurnal. Biasanya kamu juga akan menerima surat keterangan terbit atau bukti publikasi.
Tips: Bagikan artikelmu ke platform akademik seperti Google Scholar, ResearchGate, dan LinkedIn agar lebih banyak yang membaca.
Berapa Lama Proses Alur Publikasi Jurnal?

Waktu yang dibutuhkan sangat bervariasi tergantung dari jurnalnya. Tapi secara umum, berikut perkiraan waktunya:
- Seleksi dan review awal: 1-2 minggu
- Proses review: 1-3 bulan
- Revisi dan resubmit: 1-4 minggu
- Editing dan proofing: 1-2 minggu
- Terbit: setelah semua selesai, bisa 1-2 minggu
Jadi totalnya bisa memakan waktu 2 hingga 6 bulan atau lebih.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana alur publikasi jurnal dari awal hingga akhir? Walaupun prosesnya panjang dan butuh kesabaran, hasilnya akan sangat memuaskan. Terlebih lagi, publikasi jurnal bisa jadi poin penting buat kelulusan, beasiswa, bahkan karier akademikmu ke depan.