Publikasi jurnal internasional berapa angka kreditnya adalah hal yang wajib diketahui oleh dosen dan peneliti yang ingin naik jabatan atau memperkuat portofolio akademiknya.
Publikasi di jurnal internasional tidak hanya menunjukkan kualitas riset yang diakui secara global, tetapi juga memiliki bobot angka kredit yang tinggi dalam sistem penilaian jabatan fungsional.
Namun, masih banyak yang belum memahami perbedaan nilai antara berbagai jenis jurnal, termasuk bagaimana peran penulis memengaruhi besar kecilnya angka kredit yang diperoleh.
Oleh karena itu, penting bagi setiap akademisi memahami secara jelas cara kerja sistem angka kredit ini agar publikasi yang sudah susah payah disusun tidak terbuang sia-sia.
Artikel ini akan membantu kamu memahami secara praktis berapa angka kredit yang bisa didapat dari publikasi jurnal internasional dan bagaimana cara memaksimalkannya untuk mendukung karier akademikmu.
Apa Itu Angka Kredit?

Sebelum membahas lebih jauh tentang publikasi jurnal internasional dan berapa angka kreditnya, penting banget untuk paham dulu apa itu angka kredit.
Angka kredit adalah satuan nilai yang diberikan atas setiap butir kegiatan akademik, terutama dalam kaitannya dengan jabatan fungsional dosen dan peneliti.
Penilaian angka kredit ini digunakan untuk menilai kinerja seseorang, terutama dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Publikasi ilmiah, khususnya di jurnal nasional maupun internasional, masuk ke dalam kategori penelitian dan berkontribusi besar dalam pengumpulan angka kredit.
Penawaran Eksklusif Pendampingan Publikasi Jurnal Scopus Khusus Pengunjung Web Publikasiindonesia.id

Belakangan ini, masih banyak dari mereka yang belum mengetahui terkait berapa harga normal yang dibutuhkan untuk jasa publikasi jurnal scopus cepat terbit. Dan banyak dari mereka menganggapnya sangat mahal.
Tapi, perlu diketahui juga bahwa harga tersebut tergantung pada rangking jurnal dan reputasinya. Jadi, tidak semua publikasi jurnal scopus ini di tarif dengan harga mahal.
Kita semua tahu bahwa ada banyak jurnal bereputasi Scopus dan ISI Thomson yang tidak memerlukan biaya sepeserpun dalam publikasinya.
Tapi perlu ingat, bahwa jasa publikasi jurnal Scopus yang gratis, proses reviewnya super ketat. Bahkan, untuk proses reviewnya saja bisa memakan waktu 1-2 tahun. Dan itu juga kalau naskah bapak/ibu di ACC oleh publisher.
Jadi, jika naskah milik bapak/ibu ingin cepat di ACC dan terbit di jurnal Scopus, maka dibutuhkan jasa publikasi jurnal Scopus yang berkualitas.
Kini Kami (Publikasi Indonesia) hadir untuk menjadi solusi terbaik terkait publikasi jurnal Scopus. Terkhusus kepada rekan-rekan baik dosen, mahasiswa, peneliti, doctor dan guru.
Kami siap mendampingi naskah milik Bapak/Ibu agar bisa terbit di jurnal Scopus baik Q1, Q2, Q3 dan Q4.
Berikut beberapa benefit yang akan kamu dapatkan :
- Jaminan Mendapatkan ID Scopus
- Jaminan Sertifikat
- Jaminan Terindeks Scopus
- Jaminan Non Presentation
- Jaminan Full Text
- Jaminan Terbit
- Harga Terjangkau
Jika naskah yang kamu miliki belum lengkap, kami juga siap untuk melengkapi dan memperbaiki naskah milik kamu agar sesuai dengan kriteria dalam publikasi jurnal Scopus.
Attention! Kami hanya menyediakan 10 Slot saja untuk pendampingan publikasi jurnal Scopus di tahun ini. Pada bulan ini, tersisa 3 Slot terakhir.
Bagi Kamu Yang Ingin Pendampingan Publikasi Jurnal Scopus Cepat Terbit, Bisa Langsung Konsultasi Melalui Whatsapp Di Bawah Ini Dan Dapatkan Promo Bulan Ini!
Publikasi Jurnal Internasional Berapa Angka Kreditnya?

Berdasarkan dengan regulasi terbaru misalnya dari Permenpan RB dan LLDIKTI, berikut kisaran angka kredit untuk publikasi jurnal internasional:
Jenis Jurnal | Angka Kredit (AK) |
Jurnal Internasional Bereputasi (Q1–Q2 Scopus/WoS) | 40 – 50 AK |
Jurnal Internasional Bereputasi (Q3–Q4) | 30 – 40 AK |
Jurnal Internasional Tidak Bereputasi | 15 – 25 AK |
Jurnal Nasional Terakreditasi SINTA 1–2 | 20 – 40 AK |
Jurnal Nasional SINTA 3–6 | 5 – 20 AK |
Angka kredit ini berlaku untuk satu artikel, dan akan dibagi jika penulis lebih dari satu. Namun jika kamu sebagai penulis pertama atau corresponding author, kamu akan mendapatkan porsi nilai yang lebih besar.
Tips Agar Publikasi Dapat Angka Kredit Maksimal

1. Pilih Jurnal Bereputasi
Agar angka kredit publikasi maksimal, pastikan kamu memilih jurnal internasional yang benar-benar bereputasi, seperti yang terindeks Scopus (Q1–Q4) atau Web of Science.
Jurnal-jurnal ini memiliki sistem review yang ketat dan diakui oleh Kemendikbudristek dalam penilaian angka kredit.
Hindari jurnal predator yang hanya mengutamakan publikasi cepat tanpa proses peer-review yang jelas, karena jurnal seperti ini tidak memiliki nilai dalam penilaian jabatan fungsional.
2. Jadilah Penulis Utama atau Corresponding Author
Posisi penulis sangat menentukan besar kecilnya angka kredit. Sebagai penulis pertama atau corresponding author, kamu bisa mendapatkan porsi nilai terbesar bisa mencapai 60% dari total angka kredit artikel.
Maka dari itu, usahakan agar kontribusimu dalam penulisan artikel signifikan, baik dalam penyusunan ide, penulisan, maupun komunikasi dengan editor jurnal.
3. Sesuaikan Topik dengan Scope Jurnal
Penting untuk memilih jurnal yang sesuai dengan bidang keilmuanmu. Artikel yang selaras dengan fokus jurnal lebih mudah diterima dan dinilai lebih relevan.
Sebelum mengirimkan naskah, bacalah dengan cermat aims and scope jurnal agar tidak salah sasaran. Kesalahan dalam memilih jurnal bisa menyebabkan artikel ditolak atau nilai kredit tidak maksimal.
4. Gunakan Bahasa Akademik yang Baik
Karena jurnal internasional umumnya menggunakan bahasa Inggris, kamu perlu menulis dengan struktur kalimat yang baik dan akademis. Hindari kesalahan tata bahasa yang bisa mengganggu pemahaman reviewer.
Kamu bisa menggunakan bantuan proofreader profesional atau alat bantu seperti Grammarly untuk memastikan kualitas bahasa sesuai standar internasional.
5. Hindari Jurnal Predator
Jurnal predator seringkali menawarkan proses publikasi cepat tanpa review ilmiah. Meskipun terdengar menarik, jurnal semacam ini tidak diakui dalam sistem penilaian angka kredit di Indonesia.
Pastikan jurnal yang kamu pilih terindeks secara sah di Scopus, DOAJ, atau Web of Science, dan periksa reputasinya melalui situs resmi atau database akademik yang terpercaya.
Kesimpulan
Jadi, publikasi jurnal internasional berapa angka kreditnya? Jawabannya tergantung pada jenis jurnalnya. Kalau kamu publikasi di jurnal internasional bereputasi seperti Scopus Q1 atau Q2 dan menjadi penulis utama, maka kamu bisa mendapatkan angka kredit hingga 50 poin sangat besar dibandingkan jurnal nasional.