Cek Jurnal Predator

Bingung mencari informasi seputar cara cek jurnal predator? Tidak perlu khawatir! Karena pada artikel ini kami akan memberikan beberapa cara cek jurnal predator dengan mudah

Rudi Ferdiansah

[addtoany]

Bingung mencari informasi seputar cara cek jurnal predator? Tidak perlu khawatir!

Karena pada artikel ini kami akan memberikan beberapa cara cek jurnal predator dengan mudah dan cepat!

Yuk langsung saja simak artikel dibawah ini!

Apa Itu Jurnal Predator?

Cek Jurnal Predator

Nah, sebelum masuk kedalam inti pembahasan cara cek jurnal predator, sebaiknya kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu mengenai apa itu jurnal predator.

Jurnal predator adalah jenis jurnal ilmiah yang tidak memenuhi standar kualitas penerbitan yang seharusnya.

Jurnal ini seringkali menawarkan penerbitan cepat dengan biaya yang mahal, namun proses review artikelnya tidak dilakukan secara ketat atau bahkan tidak ada sama sekali.

Cara Cek Jurnal Predator

Cek Jurnal Predator

Nah, untuk menghindari terjebak dalam perangkap jurnal predator, kamu bisa cek jurnal dengan menggunakan platform di bawah ini!

1. PAK Dikti

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyediakan sebuah sistem bernama PAK Dikti (Pangkalan Akreditasi Kepercayaan).

Nah, di sini Kamu bisa mencari tahu apakah sebuah jurnal tersebut sudah terakreditasi dan dipercaya.

Jika sebuah jurnal tidak terdaftar atau terindikasi sebagai jurnal predator, biasanya akan ada peringatan di sistem ini.

2. Beall List

Beall List adalah sebuah database yang dibuat oleh Jeffrey Beall, seorang pustakawan yang telah lama meneliti tentang jurnal predator.

Database ini secara berkala diperbarui dan berisi daftar jurnal-jurnal yang diduga sebagai predator.

3. Predatory Journals

Selain Pak Dikti dan Beall List, ada juga situs lain bernama Predatory Journals yang menyediakan daftar jurnal predator. Situs ini juga sering diperbarui dengan informasi terbaru.

Dampak Negatif yang Ditimbulkan Jurnal Predator

1. Mengancam Kualitas

Jurnal predator tidak melalui tahap peninjauan oleh rekan sejawat (peer review) dan tidak mengalami proses penyuntingan.

Oleh karena itu, tulisan dari penulis akan diterbitkan tanpa perbaikan atau perbaikan, yang dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya kesalahan.

Kondisi ini menyebabkan keraguan terhadap kualitas jurnal predator dan menjadikannya tidak diakui.

Oleh karena itu, para penulis harus menjauhinya untuk menjaga kualitas dari karya ilmiah yang telah mereka susun.

2. Rawan Plagiarisme

Tanpa proses redaksi dan verifikasi tambahan, jurnal predator akan lebih rentan terhadap praktik plagiarisme.

Dampaknya dapat mencakup penurunan mutu artikel dan juga merusak reputasi penulis.

Bahkan lebih serius lagi, ini bisa mengakibatkan penulis terlibat dalam masalah hukum jika ada pihak yang mengajukan tuntutan.

3. Terdapat Aksi Memeras Penulis

Jurnal predator dengan semua ciri-ciri juga memberikan kesempatan bagi para pelakunya untuk mengeksploitasi penulis.

Sebagian besar jurnal predator mengenakan biaya kepada penulis ketika mereka ingin mengirimkan karya ilmiah mereka.

Dalam situasi ini, ditambah lagi dengan biaya-biaya lainnya, penulis dapat menjadi target pemerasan.

Sementara itu, kualitas karya tulis yang mereka hasilkan mungkin tidak optimal, dan publikasinya mungkin tidak diakui oleh pihak manapun.

4.  Memberi Reputasi Buruk bagi Penulis

Penulis biasanya tidak dengan sengaja menerbitkan jurnal predator, dan hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan mereka tentang apa yang dimaksud dengan jurnal predator dan ciri-cirinya.

Ini menyebabkan mereka terperangkap dalam jurnal predator, yang pada gilirannya merusak reputasi mereka.

Perlu diketahui bahwa jurnal predator memiliki kualitas yang rendah dan rentan terhadap plagiarisme.

Sebagai hasilnya, ketika karya mereka dipublikasikan melalui jurnal tersebut, reputasi penulis pun terkait dengan kualitas yang buruk, karena dianggap menerbitkan karya ilmiah yang kurang bermutu.

Ciri-ciri Jurnal Predator

  • Proses Penyuntingan yang Sangat Cepat: Jurnal predator seringkali mengklaim dapat mempublikasikan artikel dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dalam hitungan hari.
  • Biaya Publikasi yang Mahal: Jurnal predator biasanya mengenakan biaya publikasi yang sangat tinggi, jauh di atas rata-rata jurnal ilmiah yang bereputasi.
  • Tampilan Jurnal yang Kurang Profesional: Desain website jurnal predator seringkali terlihat sederhana, penuh kesalahan tata bahasa, dan kurang informatif.
  • Waktu Penerbitan Tidak Jelas: Jadwal penerbitan jurnal predator seringkali tidak teratur atau bahkan tidak ada sama sekali.
  • Isi Jurnal yang Berantakan: Artikel yang dimuat dalam jurnal predator seringkali memiliki kualitas yang buruk, banyak kesalahan tata bahasa dan ejaan, serta tidak mengikuti format penulisan ilmiah yang baku.
  • Membahas Banyak Bidang Ilmu: Jurnal predator seringkali mencakup berbagai bidang ilmu yang sangat luas, tanpa adanya fokus yang jelas.
  • Editorial Board yang Mencurigakan: Anggota editorial board jurnal predator seringkali sulit dilacak atau memiliki kualifikasi yang meragukan.
  • Peer Review yang Minim atau Tidak Ada: Proses peer review yang merupakan salah satu ciri khas jurnal ilmiah yang berkualitas, seringkali tidak dilakukan secara serius atau bahkan tidak ada sama sekali pada jurnal predator.
  • Jurnal Tidak Terindeks di Database Reputasi: Jurnal predator biasanya tidak terindeks di database jurnal ilmiah yang diakui secara internasional, seperti Scopus atau Web of Science.
  • Sering Mengirim Email Undangan yang Mencurigakan: Jurnal predator seringkali mengirimkan email massal kepada peneliti dengan iming-iming publikasi yang cepat dan mudah.

Kesimpulan

Nah, mungkin itu saja artikel yang bisa kami berikan terkait cek jurnal predator, semoga dengan adanya artikel cek jurnal predator bisa berguna dan bermanfaat bagi rekan-rekan semua.

Terimakasih!


FAQ

Apa yang dimaksud dengan jurnal predator?

Sesuai dengan sebutannya, jurnal ini tentu bukanlah jurnal terpercaya dan ia memangsa para penulis. Jurnal predator tidak melakukan proses reviu maupun proses penyuntingan dengan baik dan benar.

Jurnal Predator apa saja?

Academic Exchange Quarterly.
Academic Research Review.
ACME Intellects.
Acta Kinesiologia.
Acta Medica International.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar